Reporter: Ratih Waseso | Editor: Yudho Winarto
Adapun untuk percepatan, khususnya di kawasan luar Pulau Jawa, Nabil menilai perlu adanya terobosan dengan vaksinasi jemput bola. Yaitu dengan mendatangi beberapa kawasan yang dirasa perlu atau prioritas dalam vaksinasi, namun terkendala jarak ataupun transportasi.
"Selain itu, pemanfaatan data dan teknologi informasi untuk mapping vaksinasi juga perlu dioptimasi. Jadi, nanti akan kelihatan daerah mana yang perlu dipercepat vaksinasinya dengan skala umur, kawasan, gender dengan data yang ada," imbuhnya.
Baca Juga: UPDATE Corona Indonesia, Rabu (23/6): Rekor lagi, tambah 15.308 kasus, taati prokes
Disinggung mengenai pengetatan, Nabil tak menampik bahwa pengetatan memang penting. Namun kembali harus dilihat dalam skala daerah.
"Karena kebutuhan tiap daerah berbeda, sekaligus juga harus rapi dalam koordinasi. Agar jika kebijakan diterapkan bisa benar-benar membawa manfaat, serta telah terukur resikonya," tegasnya.
Tak kalah penting dalam penanganan pandemi Covid-19 ini, Nabil menegaskan dengan cara taat dalam penerapan protokol kesehatan.
"Berjuang bersama-sama, taat protokol kesehatan, jaga diri dan keluarga, seraya hindari kerumunan dan jauhi hoax kesehatan yang menyesatkan," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News