kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Percepat pengecekan virus corona, fasilitas laboratorium uji pemeriksaan ditambah


Jumat, 03 April 2020 / 19:36 WIB
Percepat pengecekan virus corona, fasilitas laboratorium uji pemeriksaan ditambah
ILUSTRASI. Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto menyampaikan keterangan pers di Graha BNPB, Jakarta, Jumat (3/4/2020).


Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Syamsul Azhar

KONTAN.CO.ID - Pemerintah terus memperbanyak fasilitas laboratorium untuk melakukan uji pemeriksaan virus corona Covid-19. 

Penambahan fasilitas ini sebagai salah satu upaya untuk menemukan dan mengungkap penyebaran virus yang punya nama lain SARS-CoV-2 tersebut. Dengan cara ini pemerintah optimistis upaya pencegahan dapat dilakukan secara maksimal.

Baca Juga: Menteri BUMN Eric Tohir: BUMN tidak memproduksi APD dan ventilator

Hingga saat ini pemerintah sudah bekerjasama dengan 48 laboratorium di seluruh Indonesia untuk melakukan uji pemeriksaan virus corona Covid-19. Laboratorium tersebut beroperasi dengan kapasitas masing-masing dan telah memeriksa sebanyak 7.924 spesimen Covid-19 dari 32 provinsi, termasuk di dalamnya 120 kabupaten/kota.

"Kami akan perbanyak lagi faslitas penguji untuk pemeriksaan Covid-19. Saat ini sudah ada 48 laboratorium yang beroperasi, tentunya dengan kapasitas masing-masing," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto dalam konferensi pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jakarta, Jumat (3/4).

Baca Juga: Ridwan Kamil minta pemerintah pusat perbanyak pemeriksaan Covid-19

Yurianto menegaskan pemerintah terus menambah fasilitas penguji dengan mengaktifkan beberapa alat diagnostik yang biasa digunakan untuk pemeriksaan penyakit tuberculosis atau TBC. Alat pemeriksaan TBC tersebut secara teknologi bisa dikonversi untuk uji pemeriksaan virus corona Covid-19.

"Alat ini cukup banyak dan tersebar di sejumlah wilayah di Tanah Air. Namun masih dibutuhkan beberapa konversi dari mesin dan beberapa pengaturan," kata Yuri.

Sebagai catatan saat ini alat pemeriksaan TB-TCM (Tes Cepat Molekuler) saat ini sudah tersedia di lebih dari 132 rumah sakit dan di beberapa puskesmas terpilih. Nantinya peralatan tersebut akan dimanfaatkan untuk uji pemeriksaan virus corona Covid-19.

Baca Juga: Asyik, XL Axiata perpanjang gratis internet 2 GB per hari

Sementara itu, hingga saat ini Gugus Tugas Covid-19 telah mendistribusikan lebih dari 300.000 unit Alat Pelindung Diri (APD) ke seluruh wilayah Indonesia APD tersebut untuk dipergunakan para tenaga kesehatan yang menangani kasus wabah virus corona Covid-19.

Dari pendistribusian APD tersebut, Daerah Khusus Ibu kota Jakarta jadi provinsi yang menerima bantuan tambahan alat pelindung diri terbanyak dari pemerintah pusat yaitu 85.000 APD, disusul oleh Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Bali, Banten dan wilayah luar Pulau Jawa.

Baca Juga: Ternyata bahan baku APD melimpah ruah di dalam negeri

Perincianya sebanyak 55.000 unit tambahan APD didistribusikan ke Jawa Barat, 25.000 unit APD ke Jawa Timur, 20.000 unit ke Jawa Tengah, 12.500 unit ke Bali, 10.000 ke DI Yogyakarta, 10.000 ke Banten, dan lebih dari 5.000 ke daerah di luar Jawa dan Bali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×