kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ridwan Kamil minta pemerintah pusat perbanyak pemeriksaan Covid-19


Jumat, 03 April 2020 / 19:01 WIB
Ridwan Kamil minta pemerintah pusat perbanyak pemeriksaan Covid-19


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta pemerintah pusat segera memperbanyak pemeriksaan dan alat pemeriksaan Covid-19. Hal ini untuk mengetahui seberapa banyak yang sudah terinfeksi Covid-19 dan salah satu upaya menahan penyebaran virus tersebut.

Menurut Ridwan, memperbanyak pemeriksaan Covid-19 harus menjadi strategi utama saat ini. Dia berpendapat, sebenarnya sudah banyak kasus positif Covid-19 di provinsi lain, tetapi belum terlihat karena belum ada pemeriksaan yang dilakukan secara besar-besaran.

Baca Juga: Baru 15.000 warga Jabar yang melakukan rapid test hingga Jumat (3/4)

"Saya meyakini kalau sudah dilakukan tes besar-besaran, kelihatannya akan seperti yang ditemukan di Jabar. Problemnya adalah alat tesnya tidak memadai. Bahkan swab test saja jumlahnya terbatas. Jadi kalau bisa perbanyak PCR yang akurat itu. Itu yang dilakukan Korea Selatan," ujar Ridwan kepada Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Jumat (3/4).

Berdasarkan laporan Ridwan Kamil ke Wapres, ada 223 warga Jabar yang positif Covid-19. Angka positif corona tersebut adalah angka yang sudah diperiksa melalui swab test.

Sementara, melalui rapid test yang dilakukan terhadap 15.000 warga jabar, terdapat 677 kasus yang positif Covid-19. Namun, jumlah ini masih perlu dikonfirmasi lagi dengan swab test.

Menurut Ridwan, selain mengandalkan rapid test, pihaknya juga membeli alat pemeriksaan Covid dari Korea Selatan sebanyak 500 unit. Dari pemeriksaan alat tersebut ditemukan sejumlah pejabat daerah yang terinfeksi positif seperti Wakil Walikota Bandung, Walikota Bogor hingga Bupati Karawang.

Lebih lanjut, untuk Jabar pun melakukan pemeriksaan lainnya dengan menerima bantuan rapid test diagnostic dari yayasan Buddha Tsu Chi. Ridwan mengakui pihaknya banyak melakukan inisiatif dalam hal pemeriksaan. Namun, menurutnya hal ini dibutuhkan karena sulitnya berkoordinasi dengan pemerintah pusat.

"Jadi kesimpulannya, saya berharap strategi memperbesar pengetesan ini harus menjadi strategi nomor 1 hari ini, kami tidak yakin provinsi lain terlihat kecil-kecil. Sebenarnya menurut pandangan saya itu karena mereka belum melakukan rapid test besar-besaran," kata Ridwan.

Baca Juga: Atasi penyebaran virus corona, Ridwan Kamil minta pemerintah pusat tahan arus mudik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×