kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Ternyata bahan baku APD melimpah ruah di dalam negeri


Jumat, 03 April 2020 / 19:13 WIB
Ternyata bahan baku APD melimpah ruah di dalam negeri
Petugas BNPB melakukan pengecekan barang bantuan berupa Alat Kesehatan (Alkes) dari China setibanya di Terminal Cargo Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (27/3/2020). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/nz


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kebutuhan alat pelindung diri atau APD di dalam negeri sangat tinggi saat ini ditengah wabah corona atau Covid-19. Apalagi jumlah orang yang positif terkena Covid-19 semakin banyak.

Untungnya ada kabar positif datang. Menurut  Ketua Tim Pakar Gugus Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito pemenuhan kebutuhan APD dalam negeri secara kemampuan dan kapasitas produksi di dalam negeri dipastikan tercukupi.

Baca Juga: Pemerintah telah distribusikan 300.000 APD ke seluruh Indonesia

Ini terjadi lantaran Tim Pakar Gugus Penanganan Covid-19, melakukan kerjasama dengan berbagai pihak. Mulai dari WHO Indonesia, Kementerian Kesehatan, Kementerian Perindustrian, Asosiasi Tekstil, Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filamen, Perhimpunan Pengendalian Infeksi Indonesia, Ahli Teknik Kimia dari ITB. Kerjasama ini nantinya bakal menentukan standar produksi APD  yang selama ini bergantung pada impor.

Baca Juga: Menteri BUMN Eric Tohir: BUMN tidak memproduksi APD dan ventilator

Kabar baiknya adalah alternatif bahan yang digunakan untuk APD pasokannya cukup melimpah di Indonesia dan bisa diproduksi di industri tekstil dalam negeri. Bahan baku alternatif tersebut juga sesuai dengan standar WHO. Bahan baku tersebut adalah polyurethane dan polyester.

Bahan baku APD ini kata Wiku dapat digunakan berulang kali dengan pencucian yang benar terlebih dahulu. Bahan baku tersebut nanti bisa diproduksi menjadi dua jenis APD yaitu APD terusan dan APD jumpsuit cover all.

"Kapasitas APD nasional sekitar 17 juta per bulan, dengan bahan baku pengganti tersebut. Beruntung Indonesia jadi salah satu produsen tekstil terbesar di dunia," tutur Wiku dalam konferensi pers via live streaming di BNPB, Jumat (3/4).

Adapun produksi APD bakal dibantu 31 perusahaan tekstil dan 2.900 industri garmen nasional. Mengenai aturan produksi sendiri sudah di relaksasi dan disepakati Kementerian Kesehatan, Kementerian Perindustrian dan BKPM.

"Seluruh produksi dipastikan akan digunakan untuk kebutuhan APD dalam negeri," tegas Wiku.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×