Reporter: Rashif Usman | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memberikan proporsi lapangan kerja paling besar dibandingkan dengan sektor usaha lainnya.
"UMKM dari Januari sampai bulan Juni, itu total yang masuk 2,4 juta proyek dengan total investasi Rp 127 triliun. Lapangan pekerjaannya 4.696.618 orang," kata Bahlil dalam keterangan resminya, Senin (29/7).
Melihat capaian serapan tenaga kerja dari UMKM tersebut, Bahlil menyoroti rendahnya porsi UMKM dari sisi dukungan permodalan. Dari nilai credit lending sebesar Rp 6.300 triliun, sektor UMKM hanya mendapat porsi tidak lebih dari 18%.
Baca Juga: Bahlil: Investasi Asing di IKN Mulai Dieksekusi Setelah Oktober 2024
“Makanya saya itu lagi berpikir, kadang-kadang kita ini enggak adil sama UMKM, terutama dalam hal permodalan. Padahal UMKM punya kontribusi terhadap penciptaan lapangan pekerjaan gila sekali, ini 4 juta,” jelasnya.
Untuk itu, Bahlil menegaskan bahwa tim di Kementerian Investasi/BKPM konsisten mendorong permodalan bagi UMKM. Salah satunya melalui Peraturan Menteri Investasi/Kepala BKPM Nomor 1 Tahun 2022 tentang Tata Cara Pelaksanaan Kemitraan di Bidang Penanaman Modal antara Usaha Besar dengan UMKM di Daerah.
Ia optimistis jika hal tersebut merupakan cara yang tepat untuk mendorong UMKM naik kelas dan bisa menciptakan lapangan pekerjaan lebih besar lagi.
Pada semester I 2024, Kementerian Investasi/BKPM merilis data Usaha Mikro dan Kecil (UMK) yaitu sebanyak 2.411.350 proyek dengan nilai komitmen investasi sebesar Rp127,0 triliun.
Nilai komitmen investasi yang tercatat dari 2.206.932 proyek yang dimiliki pelaku usaha skala mikro sebesar Rp 72,2 triliun. Sedangkan, nilai komitmen investasi yang tercatat dari 204.418 proyek yang dimiliki pelaku usaha skala kecil sebesar Rp54,8 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News