kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45917,30   -2,20   -0.24%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Per 26 Desember 2023, Realisasi Belanja Daerah Baru Terserap 75,97% dari Target


Rabu, 27 Desember 2023 / 16:05 WIB
Per 26 Desember 2023, Realisasi Belanja Daerah Baru Terserap 75,97% dari Target
ILUSTRASI. Per 26 Desember 2023, realisasi belanja baru mencapai Rp 976,22 triliun


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Realisasi belanja daerah tercatat masih minim di sisa akhir tahun 2023. Hingga 26 Desember 2023, tercatat baru terealisasi Rp 976,22 triliun atau baru 75,97% dari target Rp 1.285,08 triliun.

Mengutip data sistem informasi keuangan daerah (SKID) dari laman resmi Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan (DJPK) Kementerian Keuangan, realisasi tersebut terdiri dari belanja pegawai yang sudah tersalurkan Rp 350,05 triliun atau 81,89% dari target.

Kemudian, realisasi belanja barang dan jasa baru tersalurkan Rp 272,7 triliun atau 73% dari target. Lalu, realisasi belanja modal tersalurkan Rp 133,8 triliun atau 62,7% dari target. Terakhir belanja lainnya baru tersalurkan Rp 219,57 triliun atau 79,89% dari target.

Untuk diketahui, serapan realisasi belanja daerah yang  baru direalisasikan di pengujung tahun memang terjadi setiap tahunnya. Hal serupa juga terjadi pada realisasi belanja pemerintah pusat yang tercatat baru mencapai Rp 1.840,4 triliun atau 79,9% dari target.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar percepatan belanja pemerintah pusat dan daerah dalam APBN 2024 bisa langsung dieksekusi pada awal tahun.

Baca Juga: Prospek Ekonomi di Masa Transisi Kepemimpinan

Ia juga mengimbau agar kebiasaan ini tidak diterapkan pada tahun depan. Khususnya untuk daerah yang realisasi belanja daerahnya yang hingga Oktober 2023 baru mencapai 63%.

“Saya minta informasi ke Mendagri berapa realisasi sampai saat ini, baru 63% daerah. Pusat juga 74%. Ini sudah tinggal 3 minggu, masih 63% sama 74%. realisasi. Artinya ada 3 minggu ini akan keluar uang bertriliun-triliun. Ini kita ulang-ulang terus tiap tahun,” tutur Jokowi dalam agenda Penyerahan DIPA dan Daftar Alokasi Transfer Ke Daerah Tahun Anggaran 2024, Rabu (29/11).

Jokowi menyebut, kebiasaan lambatnya realisasi  belanja ini memang sudah menjadi kebiasaan setiap tahunnya. Bahkan, sejak awal ia memimpin ingin mengubah kebiasaan ini.

Namun, upaya tersebut belum juga berhasil. Cara kerja penyerapan belanja pemerintah pusat dan daerah belum juga berubah.

“Mengubah mindset enggak mudah. Sekali lagi eksekusi sesegera mungkin, lakukan belanja sesegera mungkin awal tahun,” kata Jokowi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×