kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penyebab penyerapan anggaran sektor kesehatan masih rendah


Selasa, 10 November 2020 / 21:14 WIB
Penyebab penyerapan anggaran sektor kesehatan masih rendah
ILUSTRASI. Penyebab penyerapan anggaran sektor kesehatan masih rendah


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengatakan bahwa hingga 4 November 2020, realisasi penyerapan sektor kesehatan pada program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) baru sekitar 33,1% dari total pagu.

Jika di rinci, beberapa realisasinya, hingga 6 November 2020, penyerapan belanja kesehatan untuk insentif tenaga kesehatan (nakes) mencapai Rp 2,28 triliun dari total pagu anggaran sebesar Rp 5,90 triliun.

Kemudian realisasi santunan kematian tersalurkan masih sama seperti sebelumnya yakni sebesar Rp 29,7 miliar setara 99% dari total pagu anggaran sebesar Rp 30 miliar.

Baca Juga: Realisasi penyerapan sektor kesehatan mencapai 33,1% dari total pagu

Ekonom Bank Permata, Josua Pardede menilai masih rendahnya penyaluran untuk kesehatan cenderung disebabkan oleh rendahnya penyerapan untuk penanganan Covid-19.

Menurutnya hal ini disebabkan karena adanya anggaran yang ditambahkan untuk vaksin Covid-19.

“Sebab dalam perkembangan alokasinya,anggaran ini ditambahkan anggaran vaksin sebesar Rp 29,23 triliun,” kata Josua kepada KONTAN, Selasa (10/11).

Sehingga hal ini juga seiring dengan belum selesainya pengembangan vaksin di seluruh dunia. ”ini tentu juga menjadi salah satu yang menghambat,” tutupnya.

Selanjutnya: Pemerintah percepat penyaluran anggaran korporasi di program PEN

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×