kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.886.000   2.000   0,11%
  • USD/IDR 16.555   -55,00   -0,33%
  • IDX 6.980   147,08   2,15%
  • KOMPAS100 1.012   25,10   2,54%
  • LQ45 787   21,71   2,84%
  • ISSI 220   2,17   0,99%
  • IDX30 409   11,84   2,98%
  • IDXHIDIV20 482   15,28   3,27%
  • IDX80 114   2,54   2,27%
  • IDXV30 116   2,05   1,79%
  • IDXQ30 133   4,16   3,22%

Penyebab kecelakaan Juke-Xenia masih diselidiki


Minggu, 07 April 2013 / 22:21 WIB
ILUSTRASI. Menu Fire Chicken Rice + gratis minuman Rp 13.636 cuma di Richeese Factory jam 15.00 – 18.00 saja. (Dok/ Richeese Factory)


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

\BANDUNG. Polisi hingga kini masih menyelidiki penyebab kecelakaan maut antara Nissan Juke dan Daihatsu Xenia di kilometer 135.700 Tol Purbaleunyi, Minggu (7/4) ini. Mereka belum bisa memastikan alasan mobil Juke yang dikendarai Muhammad Dwigusta Cahya bisa melompati median jalan lantas menghantam Xenia dan menewaskan lima orang di dalamnya.

Hingga kini, kepolisian masih merampungkan pemberkasan atas kecelakaan ini, salah satunya meminta keterangan Agung Nugroho (12) yang menjadi satu-satunya penumpang Xenia yang selamat. Jenazah lima orang dari Xenia saat ini berada di kamar mayat RS Hasan Sadikin sementara Dwigusta dirawat di RS Sartika Asih.

"Kami juga akan melibatkan ahli di bidang ilmu pasti untuk membantu mencari penyebabnya," kata Kasatlantas Polres Bandung, Ajun Komisaris Lukman Syarief.

Kecelakaan terjadi sewaktu mobil Xenia yang dikemudikan Iwan Haryadi (31) yang melaju ke arah Jakarta dihantam Juke di sebelah samping. Juke sendiri berasal dari jalur yang berlawanan arah setelah sebelumnya melewati median jalan.

Akibatnya, lima dari enam orang didalam Xenia meninggal dunia yakni Iwan, Yohana Trisnawati (30), Julaeha (5), Samiono (70), dan Suoriyatini (60). Mereka adalah satu keluarga yang tinggal di Cilacap dan sedang dalam perjalanan menuju Cikarang, Bekasi.

Dwigusta sendiri dalam keadaan terguncang usai kecelakaan. Meski sadar, dia seolah linglung saat ditanya. Dia saat itu dalam perjalanan dari daerah Padalarang menuju kampusnya di STT Telkom. (Didit Putra Erlangga/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×