kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Penyebab kecelakaan Juke-Xenia masih diselidiki


Minggu, 07 April 2013 / 22:21 WIB
ILUSTRASI. Menu Fire Chicken Rice + gratis minuman Rp 13.636 cuma di Richeese Factory jam 15.00 – 18.00 saja. (Dok/ Richeese Factory)


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

\BANDUNG. Polisi hingga kini masih menyelidiki penyebab kecelakaan maut antara Nissan Juke dan Daihatsu Xenia di kilometer 135.700 Tol Purbaleunyi, Minggu (7/4) ini. Mereka belum bisa memastikan alasan mobil Juke yang dikendarai Muhammad Dwigusta Cahya bisa melompati median jalan lantas menghantam Xenia dan menewaskan lima orang di dalamnya.

Hingga kini, kepolisian masih merampungkan pemberkasan atas kecelakaan ini, salah satunya meminta keterangan Agung Nugroho (12) yang menjadi satu-satunya penumpang Xenia yang selamat. Jenazah lima orang dari Xenia saat ini berada di kamar mayat RS Hasan Sadikin sementara Dwigusta dirawat di RS Sartika Asih.

"Kami juga akan melibatkan ahli di bidang ilmu pasti untuk membantu mencari penyebabnya," kata Kasatlantas Polres Bandung, Ajun Komisaris Lukman Syarief.

Kecelakaan terjadi sewaktu mobil Xenia yang dikemudikan Iwan Haryadi (31) yang melaju ke arah Jakarta dihantam Juke di sebelah samping. Juke sendiri berasal dari jalur yang berlawanan arah setelah sebelumnya melewati median jalan.

Akibatnya, lima dari enam orang didalam Xenia meninggal dunia yakni Iwan, Yohana Trisnawati (30), Julaeha (5), Samiono (70), dan Suoriyatini (60). Mereka adalah satu keluarga yang tinggal di Cilacap dan sedang dalam perjalanan menuju Cikarang, Bekasi.

Dwigusta sendiri dalam keadaan terguncang usai kecelakaan. Meski sadar, dia seolah linglung saat ditanya. Dia saat itu dalam perjalanan dari daerah Padalarang menuju kampusnya di STT Telkom. (Didit Putra Erlangga/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×