kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.932.000   -33.000   -1,68%
  • USD/IDR 16.605   3,00   0,02%
  • IDX 6.767   17,72   0,26%
  • KOMPAS100 979   5,15   0,53%
  • LQ45 762   4,33   0,57%
  • ISSI 215   0,81   0,38%
  • IDX30 395   2,48   0,63%
  • IDXHIDIV20 471   1,18   0,25%
  • IDX80 111   0,53   0,48%
  • IDXV30 115   0,73   0,63%
  • IDXQ30 130   0,90   0,70%

Penyaluran Rumah Subsidi hingga 13 Maret 2025 Tembus 27.528 Unit


Minggu, 16 Maret 2025 / 14:38 WIB
Penyaluran Rumah Subsidi hingga 13 Maret 2025 Tembus 27.528 Unit
ILUSTRASI. BP Tapera mencatat penyaluran rumah subsidi lewat skema FLPP mencapai 27.528 unit rumah sepanjang 1 Januari-13 Maret 2025.(KONTAN/Baihaki)


Reporter: Arif Budianto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) mencatat penyaluran rumah subsidi lewat skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) mencapai 27.528 unit rumah sepanjang 1 Januari-13 Maret 2025.

Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho menyebutkan, selain rumah subsidi yang telah tersalurkan, pihaknya juga mencatat rumah subsidi yang tengah dalam proses pembangunan sampai akad jumlahnya mencapai 58.551 unit.

“Sedangkan untuk data realisasi penyaluran rumah subsidi per 20 Oktober 2024 hingga 13 Maret 2025 sebanyak 129.953 unit rumah subsidi terdiri dari realisasi penyaluran FLPP dan Tapera sebanyak 63.261 unit rumah subsidi dan 66.692 unit rumah subsidi yang masih dalam proses bangun sampai akad,” ujarnya melalui keterangan resmi, Sabtu (15/3).

Baca Juga: Pengembang Desak Pemerintah Segera Realisasikan Program FLPP 2025

Heru menjelaskan, berdasarkan pantauan yang dilakukan pihaknya bersama Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) sejak tahun 2022 rumah subsidi yang terpantau dan valid mencapai 194.720 unit. Dari jumlah tersebut, kata dia, rumah subsidi yang dihuni sebesar 168.891 rumah.

“Persentase tingkat keterhunian rumah subsidi FLPP selalu meningkat dari tahun ke tahun. Tahun 2022 mencapai 71,62%, tahun 2023 tingkat keterhunian mencapai 92,53% dan tahun 2024 mencapai 93,62%,” jelasnya.

Lebih lanjut, Heru menambahkan, hal tersebut mencerminkan tingkat kesadaran penerima manfaat pembiayaan perumahan semakin tinggi. Adapun kegiatan pemantauan dan evaluasi tersebut telah dilakukan di 226 kabupaten/kota.

“Pemantauan evaluasi terhadap tingkat keterhunian ini dilakukan satu tahun setelah Berita Acara Serah Terima dilakukan,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×