Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian mencatat realisasi sementara penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sepanjang tahun 2019 mencapai Rp 139,51 triliun terhadap 4,7 juta debitur. Jumlah ini setara 99,65% dari target tahun 2019 yang ditetapkan sebesar Rp 140 triliun.
Dari total penyaluran KUR tersebut, pemerintah mencatat 51,52% penyaluran KUR masuk ke sektor produksi atau non perdagangan. Ini pun masih di bawah target minimal penyaluran ke sektor ini yang sebesar 60%.
Baca Juga: Sekitar 99% debitur BTPN Syariah adalah perempuan, ini alasannya
Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian Iskandar Simorangkir mengatakan, angka realisasi tersebut masih belum final, karena belum semua bank melaporkan realisasinya kepada pemerintah.
Iskandar optimis bila laporan akhirnya sampai ke tangan pemerintah, penyaluran KUR pun bisa sesuai target dan bahkan melampauinya.
"Permintaan KUR ini besar, sampai anggaran terbatas dan akhirnya kami kurangi. Bahkan, baru tiga minggu di tahun 2020, salah satu bank besar melaporkan pada kami sudah menyalurkan KUR sebanyak Rp 2 triliun," jelas Iskandar pada Selasa (21/1) di Jakarta.
Baca Juga: Begini siasat bank menjaring millenial untuk memacu KPR
Iskandar juga menjelaskan bahwa Kemenko Perekonomian lewat Komite Kebijakan Pembiayaan bagi usaha mikro kecil menengah (UMKM) telah mengantisipasi bila penyaluran KUR melampaui target.
Berdasarkan keputusan, pemerintah akan menyesuaikan anggaran sesuai dengan kemampuan perbankan, termasuk bila kemampuan perbankan lebih tinggi dibandingkan proyeksi awal.