Sumber: TribunNews.com | Editor: Sanny Cicilia
SEMARANG. Sejak Rabu (22/1), PT Pertamina Marketing Operational Regional IV terpaksa menghentikan sementara penyaluran bahan bakar minyak (BBM) ke Kabupaten Kudus, Jepara, dan Pati.
Penghentian itu diklaim lebih karena secara teknis tidak memungkinkan armada truk tanki BBM untuk sampai di puluhan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di ketika daerah itu.
"Kami baru akan menyalurkan kembali apabila banjir sudah cukup surut. Atau mudahnya jika ketinggian air sudah dapat dilintasi truk secara aman," kata External Relations Pertamina Marketing Operational Regional IV Roberth MV kepada Tribun Jateng, Kamis (23/1).
Dia menjelaskan, berdasarkan laporan yang diterima Pertamina, sebagian besar SPBU sebenarnya stok solar, premium, maupun pertamax masih mencukupi untuk konsumsi harian masyarakat.
"Namun aksesnya saja yang tidak bisa untuk menuju ke SPBU, baik mereka konsumen yang hendak membeli BBM maupun kami untuk mengirim BBM," katanya.
Jadi, lanjutnya, dapat dikatakan stok di seluruh SPBU masih cukup aman. Ada beberapa SPBU yang kritis tetapi itu masih mencukupi.
Dia merinci, dari 22 SPBU di Kabupaten Pati, 3 di antara terpaksa tidak beroperasi dan 5 lainnya dalam kondisi kritis. Lalu di Jepara ada 19 SPBU di mana 1 berhenti operasi dan 6 berkondisi kritis.
"Sementara di Kudus ada 15 SPBU. 2 di antaranya berhenti operasi dan 5 stok menipis atau kritis. Yang lainnya aman dan tercukupi," jelasnya. (Deni Setiawan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News