kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.443.000   13.000   0,91%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Penurunan Suku Bunga The Fed dan BI Diharapkan Berdampak Baik Bagi Perekonomian


Kamis, 19 September 2024 / 13:10 WIB
Penurunan Suku Bunga The Fed dan BI Diharapkan Berdampak Baik Bagi Perekonomian
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (kiri) bersama Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa dan Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengikuti rapat kerja dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (17/9/2024). Sri Mulyani berharap penurunan suku bunga the fed dan BI memberikan dampak baik untuk perekonomian.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve atau The Fed juga memangkas suku bunga hingga setengah poin persentase atau 50 basis poin (bps) menjadi 4,75%-5% pada Rabu (18/9).

Menanggapi hal tersebut, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan, penurunan suku bunga The Fed diharapkan berdampak positif bagi perekonomian.

“Suatu langkah yang sudah diantisipasi tentu dampaknya terhadap perekonomian diharapkan positif baik pada perekonomian AS dan juga kepada seluruh dunia,” tutur Sri Mulyani kepada awak media, Kamis (19/9).

Ia menambahkan, kondisi higher for longer memang salah satu faktor yang memberikan dampak sangat besar terhadap kinerja perekonomian di negara-negara berkembang, sehingga penurunan suku bunga The Fed ini menjadi adalah langkah yang memang kita harapkan

Baca Juga: 6 Juta Data NPWP Bocor, Begini Komentar Sri Mulyani

Untuk diketahui, sebelum The Fed mengumumkan penurunan suku bunganya, Bank Indonesia (BI) menurunkan suku bunga acuan atau BI-rate pada sebesar 25 bps menjadi 6% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) September 2024.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan, pemangkasan suku bunga ini sudah mempertimbangkan asesmen perkembangan dan prospek ekonomi global dan domestik.

"Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada 17-18 September 2024 memutuskan untuk menurunkan BI-rate sebesar 25 bps menjadi 6%," tutur Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo dalam konferensi pers, Rabu (18/9).

Adapun dengan pemangkasan suku bunga acuan ini, suku bunga deposit facility juga turun 25 bps menjadi 5,25%, dan suku bunga lending facility dipangkas 25 bps menjadi 6,75%.

Perry menambahkan, keputusan ini juga konsisten dengan tetap rendahnya perkiraan inflasi tahun 2024  dan 2025 berada di kisaran 2,5% plus minus 1% sesuai sasaran BI dan pemerintah. Pun juga dengan penguatan stabilitas nilai tukar rupiah dan upaya untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Juga: Debat Donald Trump dan Kamala Harris Pengaruhi Pasar Keuangan Dunia

Selanjutnya: Promo Indomaret 19-25 September 2024, Beli Indomilk dan Mie Sedaap Lebih Hemat

Menarik Dibaca: Promo Holland Bakery 16-29 September 2024, Voucher GrabFood Diskon 20% Banana Cake

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×