kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.587.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.370   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.155   47,14   0,66%
  • KOMPAS100 1.057   5,10   0,48%
  • LQ45 832   4,41   0,53%
  • ISSI 214   1,71   0,81%
  • IDX30 429   2,76   0,65%
  • IDXHIDIV20 512   2,62   0,51%
  • IDX80 121   0,63   0,53%
  • IDXV30 124   0,17   0,14%
  • IDXQ30 141   0,95   0,68%

Penurunan Penduduk Miskin di September 2024 Karena Garis Kemiskinan Naik


Minggu, 19 Januari 2025 / 17:31 WIB
Penurunan Penduduk Miskin di September 2024 Karena Garis Kemiskinan Naik
ILUSTRASI. ANTARA FOTO/Angga Budhiyanto/nz. Ekonom Bright Institute mengungkapkan penurunan jumlah penduduk miskin pada September 2024 disebabkan oleh naiknya GK yang hanya sebesar 2,11%.


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonom Bright Institute, Awalil Rizky mengungkapkan penurunan jumlah penduduk miskin pada September 2024 disebabkan oleh naiknya Garis Kemiskinan (GK) yang hanya sebesar 2,11% dibandingkan Maret 2024.

Asal tahu saja, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa tingkat kemiskinan Indonesia mengalami penurunan sebesar 1,16 juta menjadi 24,06 juta orang pada periode September 2024, bila dibandingkan Maret 2024 yang mencapai 25,22 juta orang.

Jumlah penduduk miskin tersebut juga tampak menurun turun 1,84 juta orang dibandingkan Maret 2023 yang mencapai 25,90 juta orang.

Baca Juga: Jumlah Penduduk Miskin Turun di September 2024, Kemensos Ungkap Faktornya

"Secara statistik, penyebab turunnya jumlah penduduk miskin bulan September 2024 dibanding bulam Maret 2024 antara lain karena Garis Kemiskinan (GK) yang hanya naik 2,11%. Kenaikan itu lebih rendah dari biasanya kecuali saat pandemi 2020. Sebagai contoh pada September 2022, kenaikan GK-nya atas Maret 2022 mencapai 5,95%. Sedang pada tahun 2023, kondisi September tidak dilakukan survei dan tak ada publikasi," ujarnya kepada KONTAN, Kamis (16/1).

Awalil menjelaskan, rendahnya GK ini disumbang oleh inflasi yang rendah, bahkan untuk September 2024 terjadi deflasi sekitar -0,12% jika dilihat secara bulanan. Menurutnya, ukuran garis kemiskinan itu di hitung berdasarkan pengeluaran penduduk. 

Di samping itu, lanjut Awalil, penyebab lain turunnya jumlah penduduk miskin kemungkinan adalah pengeluaran yang cukup besar penduduk pada bulan itu tidak bersumber dari pendapatannya.

Menurutnya, bisa jadi ada peningkatan pada sumber lain, seperti banyaknya bantuan sosial dan bantuan para pihak terkait pemilu. Lalu, banyaknya masyarakat yang melakukan pinjaman online (pinjol), paylater dan lain sebagainya.

"Sedangkan kelas menengah yang terkena PHK mungkin menimbulkan pola makan tabungan. Namun tak tepat disebut kemiskinan terselubung berdasar konsep BPS ini. Konsepnya adalah pengeluaran dibanding garis kemiskinan (ukuran pengeluaran tertentu)," pungkasnya.

Baca Juga: Bocoran Kriteria Penerima Program 3 Juta Rumah Gratis

Selanjutnya: Robert Kiyosaki: Usia Bukan Penghalang untuk Menjadi Kaya, Ini Saatnya!

Menarik Dibaca: Film 1 Kakak 7 Ponakan Siap Sentuh Hati Penonton Bioskop

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×