kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Penurunan harga batubara berpotensi menekan PNBP


Kamis, 12 September 2019 / 17:01 WIB
Penurunan harga batubara berpotensi menekan PNBP
ILUSTRASI. Penurunan harga batubara berpotensi menekan PNBP


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Penurunan harga batubara Indonesia diyakini pemerintah akan berdampak pada penerimaan negara bukan pajak (PNBP).

Direktur PNBP Wawan Sunarjo mengatakan,dengan asumsi volume produksi batubara sebesar 530 juta ton per tahun, maka setiap penurunan harga batubara sebesar US$ 1,00 per ton, berpotensi menurunkan PNBP minerba sebesar Rp 473 miliar. 

Baca Juga: Harga minyak mentah Indonesia (ICP) turun, PNBP migas terancam lesu

Sementara itu, harga batubara acuan (HBA) pada September 2019 kembali terkoreksi 9,47% dari bulan Agustus 2019, sehingga HBA September 2019 dipatok sebesar US$ 65,79, sementara bulan lalu sebesar US$ 72,67.

Oleh karena itu, berdasarkan pernyataan dari Wawan dan berdasarkan kondisi yang ada, potensi penurunan PNBP minerba pada September 2019 dapat mencapai Rp 3,3 triliun.

Tren penurunan harga batubara pun diperkirakan Wawan akan terus turun hingga akhir 2019. "Hal ini disebabkan oleh turunnya permintaan batubara dari China," ujarnya, Rabu (11/9).

Namun, koreksi harga tersebut juga diimbangi dengan upaya pemerintah untuk melakukan verifikasi dan penagihan kurang bayar atau juga piutang minerba.

Baca Juga: Pemerintah Punya Ruang Memperlebar Defisit APBN Tahun Depan

Dari usaha tersebut, membuat pemerintah yakin menetapkan outlook PNBP sumber daya alam non minyak dan gas (SDM non migas), khususnya sektor batubara, akan mencapai Rp 39,02 triliun pada tahun 2019. Ini terdiri dari pendapatan iuran tetap dan royalti, serta penjualan hasil tambang (PHT).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×