kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,05   4,30   0.48%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pentingnya Sinergi Perbankan, E-Commerce dan UMKM untuk Pemulihan Ekonomi


Kamis, 17 Maret 2022 / 21:07 WIB
Pentingnya Sinergi Perbankan, E-Commerce dan UMKM untuk Pemulihan Ekonomi
ILUSTRASI. Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki. Pentingnya Sinergi Perbankan, E-Commerce dan UMKM untuk Pemulihan Ekonomi.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

Cara lain menurut Reza adalah dengan memperkuat penjaminan untuk mengurangi risiko pinjaman yang telah dilakukan pemerintah pada masa pandemi Covid-19 melalui Askrindo dan Jamkrindo. “Dengan risiko yang dijaminkan, biaya pinjaman bisa menjadi lebih rendah,” kata Reza.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai regulator mendorong semua inisiatif untuk pemberdayaan UMKM dan terus melakukan kontrol. Selama pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung hampir 2 tahun, menurut Direktur Eksekutif Penelitian dan Pengaturan Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Anung Herlianto, digitalisasi perbankan sangat marak dan terus didorong perkembangannya.

“Sebenarnya digitalisasi layanan  lebih menyasar aspek consumer, aspek ritel, dan UMKM ada di dalamnya. Pasti akan lebih lugas  bagi perbankan untuk mengakses UMKM  dengan infrastruktur digitalnya, tidak perlu dekat dengan kantor cabang tetapi melalui aplikasi,” kata Anung. 

Baca Juga: Sudah Salurkan Rp 6,7 T, Ini Syarat & Cara Ajukan Pinjaman KUR Bank Mandiri

OJK, menurut Anung, akan memastikan proses ini berjalan dengan baik. Salah satu contoh bagaimana kolaborasi antara 52 BPR dengan 30-an fintech yang sudah terhubung dengan baik.

“Ada dua sisi, yakni UMKM yang melek digital dan perbankan yang fokus pada inklusi keuangan melalui digitalsasi, dan kemudian terjadi kolaborasi di antara keduanya,” katanya.

Untuk membantu pengembangan usaha, solusi pembiayaan juga disediakan platform Tokopedia untuk para pelaku UMKM pemilik toko yang memerlukan pembiayaan di platform tersebut. Solusi tersebut bernama modal toko, yakni fasilitas pinjaman modal yang diberikan kepada penjual di tokopedia. 

“Ada limit kredit yang diberikan yang fleksibel, bisa ditarik kapan pun dan berapa pun sesuai kebutuhan. Penjual bisa memanfaatkan modal toko ini yang merupakan pinjaman dari para mitra kami,” kata Kepala Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Tokopedia, Hilmi Adrianto. 

Selain itu ada tokoskor berupa layanan inovatif credit scoring berbasis digital yang tujuannya memberikan kemudahan kepada mitra stratgis di industri keuangan untuk menilai dan memberikan pinjaman kepada UMKM. “Tokoskor memperlihatkan performa dalam penjualan di Tokpedia serta perilaku transaksi UMKM yang berjualan di Tokopedia,” ujar Hilmi. 

Bank bjb sesuai misinya sebagai penggerak roda perekonomian berupaya melahirkan UMKM juara, yakni dengan melalui kolaborasi dan sinergitas.

Baca Juga: Pelaku UMKM Kesulitan Dalam Memenuhi Standar Kualitas E-Katalog

Produk-produk yang disediakan pun di desain agart bisa nyambung dengan kebutuhan UMKM saat ini. Untuk itu misalnya, bank bjb juga melakukan proses transformasi digital dengan cepat di semua segmen. Bank milik pemerintah Jawa Barat dan Banten ini mengawalinya dengan melakukan perubahan misi korporat ke arah digital untuk meningkatkan inklusi keuangan. 

Langkah berikutnya adalah memperkuat infrastruktur IT internal untuk mendukung peningkatan kualitas layanan, produk dan proses bisnis.

“Kami juga melakukan pengembangan aplikasi dan sistem berbasis digital untuk semua segmen agar proses transaksi berjalan dengan lebih baik, termasuk memberikan solusi digital bagi pemerintah daerah, begitu pun untuk pemerintah pusat untuk peningkatan pendapatan dan melayani masyarakat dengan baik,” ujar Senior Executive Vice President bank bjb, Beny Riswandi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×