Reporter: Bidara Pink | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja penjualan eceran diperkirakan menurun pada September 2022. Hasil Survei Penjualan Eceran Bank Indonesia (BI) menunjukkan, Indeks Penjualan Riil (IPR) pada bulan tersebut tercatat 200,0, atau turun 0,9% secara bulanan.
Analis Makroekonomi Bank Danamon Irman Faiz menyebut, penurunan penjualan eceran tersebut lebih kepada penurunan secara seasonal dan normalisasi kinerja, setelah penjualan eceran mencetak kinerja tinggi pada Agustus 2022.
Dengan demikian, meski ada penurunan kinerja penjualan eceran, Faiz tidak melihat ini sesuatu yang fatal. Hanya memang, ada indikasi daya beli masyarakat terkikis karena kenaikan inflasi pada periode tersebut. Namun, Faiz yakin daya beli masyarakat masih tebal.
“Kami masih optimistis dengan aktivitas konsumsi. Apalagi sekarang mobilitas tinggi sekali. Jadi, penurunan IPR di September 2022 ini adalah faktor seasonal saja, ada normalisasi kinerja,” kata Faiz kepada Kontan.co.id, belum lama ini.
Baca Juga: BI: Kinerja Penjualan Eceran Meningkat pada Kuartal III 2022
Sementara itu, Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede melihat, meski turun secara bulanan, IPR pada September 2022 masih tumbuh sekitar 5% bila dibandingkan dengan September 2021. Menurutnya, konsumsi masyarakat pada September bulan ini masih lebih baik dari konsumsi pada waktu itu.
“Pada saat itu, masyarakat masih berjuang untuk melawan Covid-19 varian Delta. Sedangkan konsumsi pada periode sekarang sudah lebih baik. Konsumsi rumah tangga pun masih akan tumbuh pada kuartal III-2022,” terang Josua.
Dengan kondisi ini, baik Faiz maupun Josua masih optimistis pertumbuhan konsumsi rumah tangga pada kuartal III-2022 masih solid. Josua memperkirakan, pertumbuhan konsumsi rumah tangga periode Juli 2022 hingga September 2022 tumbuh di kisaran 5% yoy. Sedangkan Faiz, optimistis konsumsi akan tumbuh di level 5,5% yoy.
Baca Juga: Simak Beberapa Tantangan yang Akan Dihadapi Pelaku Usaha di Sisa Tahun Ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
