kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.179   21,00   0,13%
  • IDX 7.053   69,44   0,99%
  • KOMPAS100 1.055   14,32   1,38%
  • LQ45 829   11,91   1,46%
  • ISSI 214   1,24   0,58%
  • IDX30 423   6,73   1,62%
  • IDXHIDIV20 510   7,74   1,54%
  • IDX80 120   1,64   1,38%
  • IDXV30 125   0,95   0,76%
  • IDXQ30 141   2,08   1,49%

Penjualan Eceran pada Juli 2023 Menurun, Ini Kata Ekonom


Rabu, 09 Agustus 2023 / 17:53 WIB
Penjualan Eceran pada Juli 2023 Menurun, Ini Kata Ekonom
ILUSTRASI. Hasil survei Bank Indonesia (BI) mencatat penjualan eceran pada Juli 2023 terkontraksi secara bulanan. (KONTAN/Fransiskus Simbolon)


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hasil survei Bank Indonesia (BI) mencatat penjualan eceran pada Juli 2023 terkontraksi secara bulanan. Hal ini tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Juli 2023 sebesar 212,7 atau turun 4,5% Month on Month (MoM) dari 222,9 pada bulan sebelumnya.

Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan penurunan tersebut disebabkan dampak musiman, akibat berakhirnya periode liburan sekolah serta cuti bersama. 

Namun, Jika melihat pertumbuhan tahunan, “IPR masih tumbuh (secara tahunan) 6,3% yoy pada Juli, meskipun memang lebih lambat dibandingkan Juni yang 7,9% yoy,” tutur Josua kepada Kontan.co.id, Rabu (9/8).

Josua menilai, ke depannya IRR berpotensi ada penurunan yang terlihat dari beberapa indikator. Meski begitu menurutnya masih terlalu dini untuk menyimpulkan IPR akan konsisten menurun ke depannya.

Baca Juga: Indeks Penjualan Rill (IPR) Juli Turun 4,5% (MoM)

Beberapa indikator tersebut diantaranya Indeks Penghasilan Saat dalam Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang menurun dari 125.1 pada bulan Juni 2023 menjadi 119.7 pada Juli 2023.

Selain itu, IKK pada bulan Juli 2023 juga mengalami perlambatan pada hampir seluruh kelompok pengeluaran, kecuali kelompok pengeluaran Rp 4,1 juta hingga Rp 5 juta, yang meningkat dari 127.2 menjadi 128.3.

“Hal tersebut dapat menjadi indikasi spending masyarakat kemungkinan melambat, terutama menengah ke bawah. Meskipun demikian, kami menilai potensi upside tetap ada,” tambahnya.

Selanjutnya, ia juga meninjau data Purchasing Managers' Index (PMI) manufaktur terakhir menunjukkan angka yang lebih tinggi dan terakselerasi yakni pada Juli 2023 berada di level 53,3 poin, naik 1,52% dari bulan lalu. Menurutnya kabar tersebut menjadi indikasi kegiatan dunia usaha masih cukup baik.

Baca Juga: BI: Kinerja Penjualan Eceran Menurun pada Juli 2023

Selain itu, pada akhir tahun masih akan menyambut hari Natal dan Tahun Baru yang biasanya akan mendorong penjualan ritel. Hal ini ditunjukkan dalam survei penjualan ritel yang memperkirakan penjualan akan menurun pada September 2023, namun akan kembali meningkat kembali pada bulan Desember.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×