kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.880.000   -4.000   -0,21%
  • USD/IDR 16.260   50,00   0,31%
  • IDX 6.928   30,28   0,44%
  • KOMPAS100 1.008   6,44   0,64%
  • LQ45 773   2,07   0,27%
  • ISSI 227   2,98   1,33%
  • IDX30 399   1,47   0,37%
  • IDXHIDIV20 462   0,59   0,13%
  • IDX80 113   0,62   0,55%
  • IDXV30 114   1,38   1,22%
  • IDXQ30 129   0,27   0,21%

Penjualan eceran Oktober diperkirakan melambat lagi


Selasa, 06 November 2018 / 19:58 WIB
Penjualan eceran Oktober diperkirakan melambat lagi
ILUSTRASI. Survei Penjualan Eceran


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan eceran Oktober 2018 diperkirakan kembali tumbuh melambat, melanjutkan perlambatan September 2018. Padahal di Oktober tahun lalu, pertumbuhan penjualan eceran lebih tinggi dari bulan sebelumnya.

Dari hasil survei penjualan eceran yang dilakukan oleh Bank Indonesia (BI), Indeks Penjualan Riil (IPR) Oktober diperkirakan hanya tumbuh 3,9% year on year (yoy). Angka ini melambat dibanding pertumbuhan IPR Agustus dan September yang masing-masing mencapai 6,1% yoy dan 4,8% yoy.

Sementara itu di Oktober 2017, IPR tercatat tumbuh 2,2% yoy, lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang hanya tumbuh 1,8% yoy.

Perlambatan itu, dipengaruhi oleh perlambatan pada sejumlah kelompok usaha. Di antaranya, kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang hanya tumbuh 4,8% yoy dari September yang sebesar 6,1% yoy.

Selain itu, kelompok bahan bakar kendaraan bermotor serta kelompok peralatan informasi dan komunikasi juga mencatatkan pertumbuhan yang lebih lambat.

Meski demikian, responden memperkirakan penjualan eceran di Desember 2018 mendatang relatif meningkat.

"Peningkatan penjualan eceran didorong faktor musiman peryaan Natal dan tahun baru," bunyi laporan BI yang dikutip Kontan.co.id, Selasa (6/11). Tapi pada Maret 2019 nanti, penjualan eceran diperkirakan kembali melambat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×