CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.894   -34,00   -0,21%
  • IDX 7.217   2,50   0,03%
  • KOMPAS100 1.104   1,13   0,10%
  • LQ45 878   2,34   0,27%
  • ISSI 218   -0,10   -0,05%
  • IDX30 449   1,31   0,29%
  • IDXHIDIV20 542   2,10   0,39%
  • IDX80 127   0,15   0,12%
  • IDXV30 136   0,61   0,45%
  • IDXQ30 150   0,28   0,18%

Kemendag memastikan harga kebutuhan pokok masih stabil


Minggu, 26 September 2021 / 19:20 WIB
Kemendag memastikan harga kebutuhan pokok masih stabil
ILUSTRASI. Harga pangan,KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perdagangan (Kemendag) memastikan bahwa secara umum harga barang kebutuhan pokok relatif stabil per 24 September 2021.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Oke Nurwan mengatakan, komoditi yang mengalami kenaikan harga signifikan di banding bulan lalu yaitu daging ayam ras naik 8,13% menjadi Rp 34.600 per kilogram, namun harga tersebut masih di bawah harga acuan sebesar Rp 35.000 per kilogram.

"Secara umum harga bahan kebutuhan pokok relatif stabil," kata Oke saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (26/9).

Kenaikan harga daging ayam ras disebabkan oleh tingginya harga input produksi seperti harga DOC broiler yang di atas harga acuan dan harga pakan ternak seiring dengan kenaikan harga jagung dan kedelai dunia.

Kemudian komoditas cabai keriting dan cabai besar juga mengalami kenaikan. Cabai merah keriting naik 4,92% menjadi Rp 27.700 per kilogram, sementara cabai merah besar naik 5,68% menjadi Rp 27.900 per kilogram.

Oke menambahkan, kenaikan harga cabai merah keriting dan cabai merah besar diakibatkan karena mulai berakhirnya masa panen raya di beberapa sentra produksi, diantaranya Kediri, Blitar, Malang, Jember, dan Cianjur. "Harga diprediksi akan mulai naik secara perlahan," imbuhnya.

Namun, komoditas yang perlu menjadi perhatian diantaranya, minyak goreng curah yang per 24 September kemarin naik 2,16% menjadi Rp 14.200 dan minyak goreng kemasan naik 1,86% menjadi Rp 16.400 dibandingkan sebulan yang lalu. Kenaikan harga minyak goreng di dalam negeri tersebut dipicu oleh kenaikan harga CPO dunia yang masih terus terjadi.

Baca Juga: Harga pakan jagung untuk ternak naik, ini kata asosiasi peternak

Adapun untuk harga telur ayam ditingkat peternak yang ramai dibincangkan, kini terus mengalami penurunan yaitu turun 9,64% menjadi Rp 16.849 di bawah harga acuan sebesar Rp 19.000 hingga Rp 21.000.

"Penurunan harga disinyalir terjadi karena adanya over supply. Kondisi ini dinilai memberatkan peternak rakyat karena harga input produksi seperti DOC dan pakan jagung mengalami kenaikan yang signifikan," paparnya.

Dari data Kementerian Perdagangan rata-rata harga eceran nasional barang kebutuhan pokok per Jumat (24/9) ialah, beras medium masih stabil sejak bulan lalu di angka Rp 10.300 per kilogram. Kemudian, gula pasir turun 0,77% menjadi Rp 12.900 dibandingkan bulan lalu dan minggu lalu yaitu Rp 13.000 per kilogram.

Daging sapi per 24 September ada di angka Rp 125.700 per kilogram atau turun 0,24% dibandingkan harga rata-rata nasional bulan lalu. Daging ayam ras mengalami kenaikan 8,13% dibandingkan bulan lalu atau kini menjadi Rp 34.600.

Telur ayam ras terus mengalami penurunan menjadi Rp 23.800, dimana posisi minggu lalu Rp 24.100 dan bulan lalu ada di harga Rp 25.400 per kilogram. Bawang merah juga mengalami penurunan 11,42% sejak bulan lalu atau menjadi Rp 28.700, dimana bulan lalu ada di harga Rp 32.400.

Kedelai mengalami penurunan harga Rp 100 dibanding bulan lalu menjadi Rp 12.400. Tepung terigu stabil di harga Rp 10.200. Adapun cabai merah keriting dan cabai merah besar alami kenaikan sejak bulan lalu. Dimana cabai merah keriting kini ada ada di harga Rp 27.700 atau naik 4,29% dibandingkan bulan lalu dan cabai merah besar naik 5,68% dari bulan lalu menjadi Rp 27.900.

Sedangkan cabai rawit merah justru turun 16,48% dibandingkan bulan lalu menjadi Rp 37.500 per kilogram. Komoditi pangan bawang putih grade A juga mengalami penurunan menjadi Rp 29.400 atau turun 0,68% dibandingkan bulan lalu dan bawang putih grade B turun 2,42% menjadi Rp 28.200 dibandingkan bulan lalu.

Selanjutnya: Pemerintah dukung smart farming petani milenial untuk peningkatan produktivitas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×