Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Desa Gayamharjo di Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.merupakan wilayah perbukitan. Secara geografis rawan mengalami kekeringan. Kondisi ini menyebabkan sebagian besar penduduk hanya dapat mengadalkan pertanian padi musiman yang umumnya sekali dalam setahun.
Sebagai bentuk adaptasi, masyarakat mulai membudidayakan tanaman singkong sebagai alternatif sumber pangan, yang selama ini hanya digunakan sebagai pakan ternak. Melalui program ini, potensi singkong di Desa Gayamharjo diolah menjadi tepung Mocaf alias modified cassava flour.
Tepung jenis ini memiliki permintaan pasar yang luas dan nilai tambah ekonomi yang signifikan. Sehingga diharapkan dapat menjadi sumber penghasilan baru yang lebih berkelanjutan bagi masyarakat setempat.
Mendukung program ketahanan pangan seperti itu, PT Asuransi BRI Life bersama BRI Research Institute mendirikan Rumah Produksi dan Pemasaran. Ini adalah bagian dari program BRI Life Berbagi; Pelatihan Peningkatan Literasi Keuangan dan Kapasitas Usaha bagi UMKM Monalisa.
Program yang berlangsung selama tiga bulan, dari April hingga Juni 2025 ini memberikan pelatihan intensif kepada pelaku usaha lokal, guna meningkatkan daya saing serta nilai tambah produk olahan singkong.
Program ini juga mencakup pemberian dukungan sarana usaha berupa pengadaan tempat pengeringan, mesin penepung, mesin slicer, alat pengemas, dan serta satu set alat desain.
Baca Juga: Rumah Mocaf, Sosial Enterprise yang Olah Singkong Jadi Produk Bernilai Tinggi
Selain itu, peserta mendapatkan pelatihan komprehensif yang meliputi manajemen produksi, srategi branding, pemasaran, hingga pemahaman literasi keuangan guna memperkuat kapasitas usaha secara menyeluruh. BRI Life juga mendirikan rumah produksi serta pemberian asuransi gratis bagi para peserta UMKM.
Sekretaris Perusahaan BRI Life, Ade Nasution menjelaskan, BRI Life i ingin mendorong UMKM desa agar mampu mengelola dan mengolah potensi lokal secara optimal dan mandiri. "Dengan kehadiran Rumah Produksi dan pelatihan terpadu, warga Gayamharjo kini punya akses pada teknologi pengolahan yang efisien dan pasar yang lebih luas,” katanya, dalam rilis ke Kontan.co.id, Kamis (3/7).
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sleman, RR Mae Rusmi Suryaningsih menyampaikan, program BRI Life sangat relevan dengan arah pembangunan ekonomi daerah.
"Pengolahan singkong menjadi Mocaf membuka peluang tumbuhnya industri rumah tangga berbasis agro, yang bisa menjadi penopang ekonomi lokal sekaligus menyerap tenaga kerja di desa," ujar Mae.
Salah satu pelaku UMKM yang terlibat, yakni UMKM Monalisa, merupakan kelompok usaha lokal binaan desa. Kini memiliki kemampuan produksi mandiri, pemasaran terintegrasi, dan jaringan penjualan online yang sedang dikembangkan.
Selanjutnya: Diterpa Gagal Bayar, Akseleran: Belum Ada Lagi Borrower yang diLaporkan kepada Polisi
Menarik Dibaca: Ini Langkah yang Bisa Perusahaan Lakukan untuk Mencegah Obesitas Karyawan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News