kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45900,65   -5,64   -0.62%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Peningkatan irigasi kecil di 10.000 lokasi, PUPR alokasikan anggaran Rp 2,25 triliun


Jumat, 24 April 2020 / 07:31 WIB
Peningkatan irigasi kecil di 10.000 lokasi, PUPR alokasikan anggaran Rp 2,25 triliun
ILUSTRASI. Pekerja memanen padi menggunakan mesin potong padi modern di areal persawahan Desa Galur, Kulonprogo, DI Yogyakarta, Kamis (23/1/2020). Para petani setempat menggunakan jasa mesin perontok padi dengan upah Rp3,5 juta per hektare karena lebih efektif dan e


Reporter: Vendi Yhulia Susanto | Editor: Yudho Winarto

Hal ini sesuai instruksi Presiden Joko Widodo untuk memfokuskan anggaran membantu masyarakat pedesaan survive selama masa sulit ini, selain itu juga menjaga produktivitas hasil pertanian karena suplai air yang lebih memadai.

Ia mengatakan, program infrastruktur kerakyatan atau Padat Karya Tunai sangat penting bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

Baca Juga: Demi kelancaran logistik, PUPR preservasi 3 ruas jalan Lintas Timur Sumatra Selatan

“PKT juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas infrastruktur irigasi di kawasan pedesaan. Kehilangan air di dalam saluran bisa dikurangi dengan lining saluran yang baik. Pola pelaksanaan PKT juga dengan memperhatikan protokol physical & social distancing,” tutur Basuki.

Sebagai informasi, P3TGAI merupakan pekerjaan peningkatan saluran irigasi tersier, dari saluran alam/tanah menjadi saluran dengan pasangan batu/lining yang dikerjakan oleh petani atau penduduk setempat.

Petani pekerja diberikan upah harian atau mingguan, sehingga menambah penghasilan petani atau penduduk desa terutama di antara musim tanam dan panen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×