kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II-2024 Diproyeksi Lebih Rendah, Ini Penyebabnya


Selasa, 07 Mei 2024 / 05:25 WIB
Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II-2024 Diproyeksi Lebih Rendah, Ini Penyebabnya
ILUSTRASI. Pengunjung berjalan di Skywalk Senayan Park, Jakarta, Senin (27/12/2021). Pertumbuhan ekonomi pada kuartal II-2024 ini diprediksi tidak akan setinggi pada kuartal I-2024.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Pertumbuhan ekonomi pada kuartal II-2024 ini diprediksi tidak akan setinggi pada kuartal I-2024.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, perekonomian Indonesia pada kuartal I-2024 tumbuh sebesar 5,11% year on year (yoy).  Pertumbuhan ekonomi ini meningkat dari kuartal IV 2023 yang sebesar 5,04% yoy, dan juga meningkat dari kuartal I-2023 yang sebesar 5,04% yoy.

Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual menilai, akselerasi pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi pada kuartal I-2024 belum tentu terulang pada kuartal-kuartal selanjutnya.

Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II-2024 Diproyeksi Lebih Rendah

Sebab, pada kuartal selanjutnya tidak ada momentum pemilihan umum (Pemilu) 2024 dan juga Ramadan. Momentum pemilu membuat belanja pemerintah meningkat untuk menunjang kontestasi tersebut.

Di samping itu, belanja pemerintah juga meningkat karena adanya pemberian THR Ramadan bagi ASN, TNI/Polri, PPPK, dan pensiunan, serta ada kenaikan gaji pada awal tahun 2024. Realisasi belanja pemerintah pada kuartal I -2024 tercatat meningkat 18% jika dibandingkan periode sama tahun lalu atau sebesar Rp 611,9 triliun.

“Belanja negara tumbuh 18%, tapi pendapatan turun 4,1% (Rp 620 triliun), yang berarti kapasitas pemerintah untuk mendorong pertumbuhan lebih terbatas (ke depannya), apalagi ada tren kenaikan harga minyak dan pelemahan rupiah,” tutur David kepada Kontan, Senin (6/5).

Baca Juga: Penerbitan Surat Utang Korporasi Diproyeksikan Tumbuh pada Kuartal II 2024

David menyampaikan, harapan utama yang bisa pemerintah andalkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi selanjutnya adalah dengan mengandalkan ekspor komoditas.

Hal ini sejalan dengan pertumbuhan ekonomi negara mitra dagang Indonesia seperti China yang tumbuh membaik mencapai 5,3% yoy pada kuartal I 2024.

“Tanda-tanda pemulihan komoditas ini sudah mulai terlihat pada data ekspor Maret, yang jika berlanjut dapat menopang neraca dagang,” ungkapnya.

Di samping itu, ia memperkirakan kinerja ekspor komoditas juga akan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II hingga kuartal III-2024.

Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi RI Pada Kuartal I 2024 Salip Malaysia Hingga Jepang

Meski begitu, David memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya akan tumbuh 4,9% hingga 5,1% pada kuartal II 2024, lebih rendah dari kuartal I 2024 yang sebesar 5,11%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×