Reporter: Bidara Pink | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja industri manufaktur kembali meningkat pada bulan Mei 2021. IHS Markit mencatat, Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia di posisi 55,3 atau naik dari 54,6 pada bulan April 2021.
IHS Markit mengatakan, seiring dengan peningkatan indeks manufaktur tersebut, juga sejalan dengan penyerapan tenaga kerja untuk memenuhi kebutuhan kapasitas operasional yang meningkat.
Sekretaris Jenderal Asosiasi Industri Olefin, Aromatik dan Plastik Indonesia (Inaplas) Fajar Budiono mengatakan, penyerapan tenaga kerja yang diterapkan dalam industri plastik saat ini lebih kepada memanggil pekerja yang dulu sempat dirumahkan atau menambah shift.
“Jadi, yang kerja harian mulai dipanggil, yang kontrak sudah dipanggil lagi. Dulu kerja shift 2 kali sekarang 3 kali. Yang dulu 1 kali shift sekarang 2 kali shift,” jelas dia kepada Kontan.co.id, Selasa (2/6).
Fajar memerinci, untuk industri kimia hilir seperti produk hygine memang sudah mulai membuka lapangan kerja baru. Seperti contohnya industri masker dan hand sanitizer karena seiring dengan kondisi pandemi Covid-19 yang meningkatkan permintaan terhadap produk tersebut.
Baca Juga: Kinerja manufaktur Indonesia kembali cetak rekor tertinggi
Kemudian, untuk industri kimia hulu diharapkan akan mulai menambah tenaga kerja pada tahun 2023 atau 2024 seiring dengan rencana ekspansi yang dilakukan.
Sementara industri yang berkaitan dengan pesta dan pariwisata, masih belum ada rencana untuk menambah tenaga kerja karena masih ada pembatasan untuk itu.
Ke depan, kondisi penyerapan tenaga kerja tentu akan sangat bergantung pada kondisi perkembangan manufaktur yang tentu juga bergantung pada pemulihan ekonomi.
Namun, ia optimistis pemulihan ekonomi akan seiring dengan vaksinasi yang makin masif dan juga sudah adanya vaksinasi gotong royong.
Meski ada vaksinasi, Fajar tetap mengingatkan agar masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan untuk menahan laju penularan Covid-19 yang bisa menghambat pemulihan ekonomi.
Selanjutnya: Kemenperin apresiasi capaian PMI Manufaktur Indonesia yang sukses ungguli ASEAN
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News