kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pengusaha sesalkan kenaikan UMP 2021 di sejumlah provinsi


Minggu, 08 November 2020 / 19:04 WIB
Pengusaha sesalkan kenaikan UMP 2021 di sejumlah provinsi
ILUSTRASI. Pengusaha menyesalkan kebijakan sejumlah provinsi yang menaikkan UMP 2021


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelaku usaha menyesalkan kenaikan upah minimum provinsi (UMP) tahun 2021 yang terjadi di sejumlah porvinsi. Beberapa provinsi yang menaikkan UMP adalah Jawa Tengah, Jawa Timur, DI Yogyakarta, Sulawesi Selatan, dan Jakarta dengan pengecualian.

Kenaikan dilakukan di tengah pandemi virus corona (Covid-19) yang ikut menekan ekonomi. "Kita tahu semua bahwa daerah-daerah tersebut tidak kebal dari resesi ekonomi," ujar Komite Tetap Ketenagakerjaan Kadin Indonesia, Bob Azam saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (8/11).

Bob menyebut, pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah minus 3,9% sedangkan DKI Jakarta minus 3,8%. Hal itu membuat pelaku usaha mengalami tekanan dengan adanya kenaikan upah.

Baca Juga: Pengusaha Jateng gugat Ganjar Pranowo gara-gara UMP 2021

Kenaikan upah tersebut akan memaksa perusahaan melakukan efisiensi. Salah satunya dengan melakukan pemangkasan tenaga kerja. "Kontraksi ekonomi cukup dalam dan dengan demikian perusahaan beroperasi dibawah titik impas," terang Bob.

Bob menilai, langkah pemerintah daerah menaikkan UMP sebagai kebijakan populis yang kontraproduktif. Sejumlah cara dinilai lebih tepat dilakukan untuk menjaga pihak perusahaan dan buruh.

Salah satunya dengan mendorong belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). "Perbanyak bantuan sosial atau subsidi gaji buat karyawan," jelas Bob.

Asal tahu saja sebelumnya Menteri Ketenagakerjaan telah mengeluarkan Surat Edaran. Dalam surat tersebut Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyebut tak ada kenaikan UMP pada tahun 2021 mendatang.

Selanjutnya: Buruh minta upah minimum Jabar dan Banten direvisi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×