Reporter: Ratih Waseso | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Komite Analis Kebijakan Ekonomi Apindo menilai momentun puasa dan lebaran, menjadi waktu meningkatnya likuiditas di pasaran dan ekonomi akan terdongkrak naik.
Oleh karenanya pemerintah perlu mendorong penguatan ekonomi dan daya beli masyarakat.
"Momentun puasa dan lebaran, adalah momentum meningkatnya likuiditas di pasaran dan ekonomi akan terdongkrak naik," kata Ajib kepada Kontan.co.id, Senin (17/4).
Baca Juga: Peningkatan Aktivitas Mudik Berdampak Baik bagi Perekonomian Daerah
Ia menambahkan, pada momentum ini perputaran uang secara perkapita, ada dikisaran Rp2 juta per orang.
"Secara rumus sederhana, pendekatan ini bisa dihitung dengan menghitung PDB perkapita dikalikan gini ratio, kemudian dibagi 12 bulan," kata Ajib.
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan mengatakan dari hasil survei yang dilakukan Badan Kebijakan Transportasi sebanyak 123 juta masyarakat akan melakukan mudik pada lebaran tahun ini.
Baca Juga: Tingkatkan Pemanfaatan Gas Bumi di Jateng, PGN Optimalkan Fasilitas ORF Tambak Lorok
Jumlah tersebut meningkat tajam dari tahun lalu, dimana tahun lalu ada 86 juta masyarakat yang melakukan mudik lebaran 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News