kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pengusaha meminta May Day tidak ganggu produksi


Rabu, 01 Mei 2013 / 07:57 WIB
ILUSTRASI. Makanan yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Saat Mengalami Sembelit


Reporter: Arif Wicaksono | Editor: Dadan M. Ramdan

JAKARTA. Pengusaha meminta buruh tidak melakukan tindakan anarki yang mengganggu aktivitas proses produksi dan distribusi dalam aksi massa peringatan hari buruh internasional yang dikenal dengan May Day. Dengan begitu  aksi buruh tetap mendapatkan simpati masyarakat dan tidak merugikan bagi industri.

Sekretaris Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Suryadi Sasmita mempersilakan buruh merayakan May Day hari ini. Hanya ia meminta aksi ini tidak rusuh, dan melakukan tindakan seperti memblokir jalan tol, menduduki bandara atau pelabuhan.

Menurutnya, pengusaha sudah mendapat jaminan dari Kepolisian Republik Indonesia (Polri) bahwa unjuk rasa buruh bakal aman dan damai. "Kapolri memastikan buruh tidak boleh melakukan pengrusakan, pemblokiran jalan, dan membuat pabrik berhenti berproduksi," katanya kepada KONTAN, Selasa (30/4).

Suryadi berpendapat solusi atas beberapa tuntutan buruh seperti kenaikan upah maupun pekerja outsourcing lebih pas dibicarakan dalam forum Lembaga Kerjasama Tri Partit Nasional. Ia tak sepakat jika buruh memilih jalan aksi masa, yang bisa menyulut tindakan anarki maupun perusakan fasilitas umum.

Sebab, Apindo menuding demo buruh yang berlangsung sepanjang 2012 sudah mengakibatkan kerugian bagi sektor industri yang mencapai Rp 190 triliun. Nilai kerugian didapat salah satunya akibat kapasitas produksi anjlok.
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar mengamini pendapat Apindo. Ia berharap perayaan May Day berlangsung aman. "Pemerintah menghargai dan mendukung pelaksanaan perayaan May Day," jelasnya.

Muhaimin juga mengimbau kepada elite buruh dan Apindo menjadikan momentum May Day sebagai ajang meningkatkan saling pengertian dalam hubungan industrial.

Riden Hatta Majis, Ketua Konsulat Cabang Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Tangerang menjelaskan, FSPMI cabang Tangerang akan membawa sekitar 5.000 sampai 6.000 pekerja ke Ibukota. Ia menegaskan tidak ada agenda FSPMI untuk memblokir jalan menuju Bandara Soekarno Hatta, seperti yang dikhawatirkan masyarakat maupun pengusaha.

Namun dia tidak bisa memastikan apakah ada gerakan buruh lainnya yang memiliki agenda untuk memblokade jalan menuju fasilitas vital seperti bandar udara, pelabuhan maupun jalan tol. Kini semua berharap aksi May Day hari ini aman tanpa insiden.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×