kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Pengusaha berharap tidak terjadi kerusuhan selama sengketa Pilpres diproses di MK


Minggu, 26 Mei 2019 / 18:34 WIB
Pengusaha berharap tidak terjadi kerusuhan selama sengketa Pilpres diproses di MK


Reporter: Vendi Yhulia Susanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Sejumlah pengusaha meminta setelah adanya gugatan perselisihan hasil pemilu presiden ke Mahkamah Konstitusi (MK) tidak ada lagi aksi demonstrasi berujung anarkisme yang berdampak pada dunia usaha.

Wakil Ketua Umum Aosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Kyatmaja Lookman mengatakan, gugatan capres nomor urut dua terhadap hasil pemilu ke MK tidak akan berpengaruh ke dunia usaha. Akan tetapi, jika selama proses itu dibarengi dengan aksi demonstrasi yang ricuh tentunya berdampak pada dunia usaha.

“Kita harap (jika ada demo) tidak ricuh, karena itu baru akan berpengaruh ke dunia usaha seperti tanggal 22 Mei kemarin itu,” kata Kyatmaja, Minggu (26/5).

Ia mencontohkan, pada demonstrasi yang berujung ricuh pada 22 Mei lalu, pasar tekstil terbesar di Asia Tenggara yakni pasar Tanah Abang yang sempat tutup karena adanya demonstrasi itu dan mengakibatkan kerugian yang besar.

“Seperti (pasar) Tanah Abang kemarin (22 Mei) itu ruginya luar biasa. Belum efek multiplier ke daerah, jalan – jalan jelas terganggu,” ungkap dia.

Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Tutum Ruhanta menuturkan hal yang sama. Menurutnya yang dikhawatirkan bukanlah gugatan hasil pemilu tersebut, tetapi kemungkinan adanya dampak buruk keamanan yang mengganggu aktivitas ekonomi masyarakat.

“Silahkan jalankan aturan yang ada, tetapi jangan mengganggu aktivitas masyarakat,” ucap Tutum.

Senada dengan Aptrindo dan Aprindo, Direktur Eksekutif Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Danang Girindrawardana berharap, pasangan capres nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga dapat mengontrol massa pendukung mereka untuk tidak anarkis dan mempercayakan semua proses pada mekanisme konstitusional.

Menurutnya, demonstrasi yang anarkis tidak hanya menimbulkan kerugian materil tetapi juga kerugian nyawa seperti yang terjadi pada demonstrasi 22 Mei lalu. Selain itu, adanya demonstrasi yang berujung kericuhan dikhawatirkan menimbulkan efek psikologis negatif bagi masyarakat.

“Kita berharap Pak Prabowo dan Pak Sandi benar-benar menunjukkan sikap kenegarawanan yang tinggi,” tutur Danang.`

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×