kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pengurus Hanura tahu deklarasi Wiranto-HT di SMS


Rabu, 03 Juli 2013 / 15:52 WIB
Pengurus Hanura tahu deklarasi Wiranto-HT di SMS
ILUSTRASI. Gejala dan Penyebab Jantung Lemah


Reporter: Dyah Megasari |

JAKARTA. Nada sumbang mengiringi pengusungan pasangan Wiranto-Hary Tanoesoedibjo sebagai bakal calon Presiden dan Wakil Presiden pilpres 2014 oleh Partai Hanura. Pasalnya, pengusungan pasangan ini tidak diketahui oleh sebagian pengurus Partai Hanura.

"Saya sendiri tidak tahu dan tidak dilibatkan dalam proses penetapan pasangan calon ini," ujar Ketua DPP Partai Hanura Fuad Bawazier saat dihubungi, Rabu (3/7/2013).

Mantan Kepala Dirjen Pajak Kementerian Keuangan ini mengaku hanya menerima pesan singkat sehari sebelum deklarasi dilakukan. Isi pesan singkat itu pun hanya menyebutkan undangan agar bisa hadir dalam deklarasi Wiranto dan Hary Tanoe sebagai capres dan cawapres.

"Intinya, hari Senin ada SMS masuk, harap hadir besok hari Selasa pagi berpakaian rapi karena Wiranto-Hary Tanoe akan deklarasi. Saya malah baru terima Senin sore," imbuh Fuad.

Fuad menuding pencalonan kedua tokoh ini tidak sah. Lantaran dianggap janggal, Fuad mengatakan banyak pengurus Hanura yang akhirnya tidak datang ke deklarasi. "Ada apa ini? Tiba-tiba ada deklarasi seperti," tukas Fuad.

Seperti diberitakan, Partai Hanura akhirnya menetapkan Wiranto-Hary Tanoe sebagai bakal capres dan cawapres pilpres 2014. Penetapan pasangan ini dilakukan setahun sebelum pelaksanaan Pilpres. Di Partai Hanura, Hary Tanoe baru saja bergabung dan langsung dilantik sebagai Ketua Badan Pemenangan Pemilu.

Sebelumnya, Hary Tanoe adalah Ketua Dewan Pakar Partai Nasdem. Ia keluar dari partai itu setelah berseteru dengan Surya Paloh. Deklarasi keduanya pun dilakukan di Hotel Mercure pada Selasa (2/7/2013).

Ketua DPP Partai Hanura Saleh Husin menjelaskan, keduanya dipilih karena ada permintaan dari para kader Hanura dari daerah. "Dalam perjalanan, adanya arus keras permintaan dari daerah yang menginginkan agar Pak Wiranto diduetkan dengan Pak HT menjadi pasangan capres-cawapres," ucap Saleh dalam siaran pers yang diterima, Senin (1/7/2013).

Wiranto dan Hary Tanoe, kata Saleh, juga dianggap cukup ideal, serasi, dan saling menunjang serta melengkapi jika ditinjau dari berbagai sudut pandang mana pun. (Sabrina Asril/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×