kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pengungsian bisa jadi pusat penularan Covid-19, ini langkah satgas


Selasa, 19 Januari 2021 / 22:18 WIB
Pengungsian bisa jadi pusat penularan Covid-19, ini langkah satgas
ILUSTRASI. Sejumlah pengungsi korban gempa beristirahat di tenda darurat yang mereka buat di kompleks Stadion Manakarra, Mamuju, Sulawesi Barat, Minggu (17/1/2021).


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Noverius Laoli

Wiku juga mengatakan tempat evaluasi awal dan akhir perlu disiapkan dan ditinjau supaya masyarakt tetap bisa menjaga jarak. Perlu dilakukan disinfeksi rutin serta memastikan ketersediaan sarana kebersihan seperti air bersih, peralatan cuci tangan di tempat pengungsian. Perlu pula disiapkan APD dan termometee sebagai bagian dari peralatan P3K.

Wiku juga meminta agar evakuasi dilakukan berdasarkan penggolongan orang terdampak Covis-19. Dia menyarankan agar pasien Covid-19 tidak dirawat di daerah dengan risiko bencana tinggi agar tidak perlu dilakukan mobilisasi pasien pada saat bencana terjadi.

Baca Juga: Satgas Covid-19: Prioritas pemerintah adalah menjaga keselamatan rakyat

BPBD dan pemerintah daerah pun dianggap perlu menyiapkan protokol evakuasi khusus untuk melakukan evakuasi pasien dan pekerja medisnya. Dia meminta BPBD berkoordinasu dengan Dinas Kesehatan agar memiliki data dan mengetahui lokasi kasus positif yang tinggal di wilayah bencana juga memberi tanda khusus bagi kasus positif dan tidak positif.

Wiku juga mengingatkan agar selama evakuasi dan penyaluran bantuan dilakukan, seluruh petugas dan relawan untuk betul-betul bisa disiplin protokol kesehatan.

“Selain itu pemerintah pusat meminta pemerintah petugas serta relawan di lokasi bencana juga dapat bahu membahu mengingatkan masyarakat untuk sebisa mungkin menaati protokol kesehatan,” kata Wiku.

Selanjutnya: Pemerintah berkomitmen perluas ruang lingkup vaksinasi virus corona

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×