kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Pengungsian bisa jadi pusat penularan Covid-19, ini langkah satgas


Selasa, 19 Januari 2021 / 22:18 WIB
Pengungsian bisa jadi pusat penularan Covid-19, ini langkah satgas
ILUSTRASI. Sejumlah pengungsi korban gempa beristirahat di tenda darurat yang mereka buat di kompleks Stadion Manakarra, Mamuju, Sulawesi Barat, Minggu (17/1/2021).


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Akhir-akhir ini, Indonesia mengalami berbagai bencana alam. Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan hal ini menjadi tantangan tersendiri mengingat saat terjadi bencana alam, orang akan cenderung berada dalam jarak yang berdekatan.

Wiku menyebut keadaan yang berdesakan di tempat evakuasi atau pengungsian bisa menjadi pusat infeksi Covid-19.

Menurut Wiku, ini bisa menjadi ancaman ganda mengingat umumnya akan muncul penyakit umum lain di pengungsian, seperti gangguan pencernaan hingga stress.

Karenanya Wiku pun menyebut Satgas menyiapkan langkah-langkah untuk mengantisipasi hal ini.

Baca Juga: Respons Satagas Covid-19 terkait isu ada chip dalam vaksin Covid-19

“Sejauh ini satgas berusaha responsif terhadap kekhawatiran ini dengan melaksanakan swab antigen massal pada daerah-daerah terdampak bencana salah satunya gempa tang menggunjang Majene Sulawesi Barat,” kata Wiku, Selasa (19/1).

Menurutnya, nantinya pengungsi yang reaktif pun akan dirujuk ke dinas kesehatan setempat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Tak hanya itu, dia pun mengatakan Satgas mengantisipasi risiko penyebaran Covid-19 di tempat pengungsian dengan memisahkan lokasi pengungsian antar kelompok rentan, mulai dari lansia juga  penderita komorbid dengan kelompok berusia muda.

Meski begitu, dia juga mengatakan manajemen bencana ini akan lebih baik dengan keterlibatan masyarakat dan pemerintah daerah melalui rencana kesiapsiagaan dalam masa pandemi.

Strategi penanggulangan di tengah pandemi ini terdiri dari peninjauan lokasi rumah sakit, penyiapan tempat evakuasi awal dan akhir, penyediaan sarana prasarana dan protokol untuk pekerja sosial serta koordinasi dengan BPBD terkait dengan protokol kesehatan dan evakuasi orang yang terdampak Covid-19.

Baca Juga: Usia 60 tahun ke atas belum jadi kelompok prioritas vaksin Covid-19, ini alasannya

Dia menjelaskan, peninjauan lokasi rumah sakit perlu dilakukan. Terlebih, bila rumah sakit yang menangani Covid-19 tersebut terdampak bencana alam, maka dipertimbangkan untuk memindahlannya ke rumah sakit rujukan lain yang terdekat.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×