kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pengungsi di Wasior mencapai 3.000 orang


Jumat, 08 Oktober 2010 / 21:15 WIB
ILUSTRASI. Pembuatan kue keranjang yang berbahan ketan


Reporter: Hans Henricus | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif mengatakan, jumlah pengungsi korban banjir bandang di Wasior ada sekitar 3.000 orang. Para pengungsi itu ditampung di Nabire dan Manokwari, dan Teluk Wondama.

Para pengungsi yang berada di Nabire mencapai sekitar 960 orang, Manokwari 860 orang, sedangkan sisanya masih berada di Kabupaten Teluk Wondama. "Mereka ada yang di tempat pengungsian dan menginap di rumah keluarga lainnya," katanya usai bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di kantor Presiden, Jumat (8/10).

Selain itu, jumlah yang hilang hingga hari Jumat ini mencapai 76 orang. Sedangkan korban meninggal mencapai 101 orang. "Pencarian jenazah terus dilakukan sampai nanti pihak keluarga meminta dihentikan," katanya.

Presiden SBY, kata Syamsul, juga meminta segera dibuat tempat hunian sementara dan untuk menopang kegiatan pemulihan, akan merehabilitasi jembatan yang putus di Wasior dengan melibatkan bantuan alat-alat berat dari TNI dan personelnya.

Saat ini kondisi para pengungsi sangat memprihatinkan karena sulitnya mendapatkan air bersih. Banyak sumur-sumur kemasukan lumpur pada waktu banjir terjadi. "Kami masih mengusahakan penjernih air yang bisa digunakan masyarakat," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×