Reporter: Epung Saepudin | Editor: Tri Adi
JAKARTA. Jaksa Agung Hendarman Supandji dalam satu dua hari ini akan memberikan petunjuk kepada Jaksa Muda Pidana Khusus Marwan Effendy untuk memanggil Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan guna melakukan pembahasan terkait penghentian perkara Chandra M Hamzah dan Bibit Samad Rianto. "Jaksa akan bersikap untuk tentukan layak tidaknya perkara masuk ke pengadilan,” ujar Hendarman
Nah, dari sikap ini akan dikeluarkan P16 A yang terdiri empat jaksa dari Kejaksaan Agung kemudian Jaksa Kejati, dan Jaksa Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan. Mereka yang akan formulasikan apakah perkara Chandra layak atau tidak diajukan ke pengadilan. Saya akan beri suatu petunjuk pada Jampidsus," ujar Hendarman di Kejaksaan Agung, Selasa (24/11).
Koordinasi tersebut dimaksudkan guna mendapatkan kesepahaman terkait berkas perkara. Kejaksaan Negeri dipanggil karena yang bertanggungjawab setelah berkas Chandra dianggap lengkap dan menjadi pihak dalam hal penuntutan atas Chandra. "Yang merumuskan Jaksa Penuntut Umum (JPU) bukan saya. Seandainya jaksa bilang tidak bisa dirumuskan, akan diusulkan ke Kejaksaan Negeri, Kejaksaan Tinggi, ke Jampidsus baru ke saya, itu proses berhentinya perkara," ujar Hendarman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













