kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pengendalian banjir Jakarta, Bendungan Ciawi dan Sukamahi ditargetkan rampung 2021


Minggu, 06 Desember 2020 / 09:17 WIB
Pengendalian banjir Jakarta, Bendungan Ciawi dan Sukamahi ditargetkan rampung 2021
ILUSTRASI. Suasana pembangunan bendungan Ciawi dan Sukamahi di Cipayung, Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (30/11/2020).


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung-Cisadane tengah menyelesaikan pembangunan dua bendungan kering (dry dam) yakni Bendungan Sukamahi dan Ciawi di Kabupaten Bogor. Pembangunan kedua bendungan merupakan bagian dari rencana induk pengendalian banjir (flood control) Jakarta yang sesuai kontrak kerja akan rampung tahun 2021.

"Kedua bendungan ini bukan untuk keperluan irigasi atau air baku, namun untuk meningkatkan kapasitas pengendalian banjir," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam siaran pers, Minggu (6/12).

PUPR menyebutkan, pembangunan Bendungan Sukamahi yang sudah direncanakan sejak tahun 1990-an, mulai dibangun tahun 2017 dan progresnya saat ini sudah mencapai 60%. Sedangkan progres lahan yang sudah bebas telah mencapai 40,86 hektare atau 92,67% dari kebutuhan 46,7 hektare.

Kontrak pembangunan Bendungan Sukamahi senilai Rp 447,39 miliar ditandatangani pada 20 Desember 2016 dengan kotraktor PT Wijaya Karya-Basuki KSO. Bendungan Sukamahi memiliki daya tampung 1,68 juta m3 dan luas area genangan 5,23 hektare.

Baca Juga: Cuaca hari ini di Jabodetabek sebagian besar hujan ringan, Jakarta hujan sedang

Sementara, progres konstruksi Bendungan Ciawi saat ini sudah sebesar 73%. Progres konstruksi bendungan ini lebih cepat dari rencana sebesar 71,5%. Kontrak pekerjaan Bendungan Ciawi ditandatangani pada 23 November 2016 dengan kontraktor pelaksana PT Brantas Abipraya dan PT Sacna. Pembangunannya telah mulai pada 2 Desember 2016.

Bendungan Ciawi direncanakan memiliki volume tampung 6.05 juta m3 dan luas genangan 39.40 hektar dengan biaya pembangunan sebesar Rp 798,7 miliar. Bendungan ini didesain untuk mengurangi debit banjir yang masuk ke Jakarta dengan menahan aliran air dari Gunung Gede dan Gunung Pangrango sebelum sampai ke Bendung Katulampa yang kemudian mengalir ke Sungai Ciliwung. Rampungnya pembangunan Bendungan Ciawi akan mereduksi banjir sebesar 111,75 m3 per detik.

Sebagai informasi, dari penelusuran debit banjir kala ulang 50 tahun, dengan dibangunnya Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi diyakini akan mengurangi debit banjir di Pintu Air Manggarai sebesar 577,05 meter kubik per detik. Bila dikurangi dengan debit Sungai Ciliwung yang nantinya dialirkan Kanal Banjir Timur melalui Sudetan Ciliwung sebesar 60 meter kubik per detik maka debit di Pintu Air Manggarai sebesar 517,05 meter kubik per detik.

Baca Juga: Proyek Strategis Nasional Siap Dilepas ke Investor, Nilai Investasi Hampir Rp 500 T

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×