Reporter: Benedicta Prima | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih memproyeksikan pertumbuhan ekonomi kuartal I-2019 dikisaran 5,14% hingga 5,18%. Pertumbuhan tersebut ditopang pengeluaran untuk pemilu serta pengeluaran pemerintah untuk dana bantuan sosial.
"Rumah tangga tidak sebagus kuartal IV-2018 karena ada perlambatan di data kinerja emiten. Tetapi investasi lumayan kemarin PMA datanya positif," kata Lana.
Kendati begitu, Lana sedikit ragu apabila pertumbuhan ekonomi bisa sesuai dengan proyeksinya. Ini lantaran data manufaktur menunjukkan perlambatan, meskipun ekspor mengalami perbaikan terlihat dari neraca dagang yang surplus pada Februari dan Maret 2019.
Lana menjelaskan, sektor manufaktur masih sangat berperan dalam memacu pertumbuhan ekonomi. Sebab sebagian besar penduduk masih bekerja di sektor industri manufaktur. Sehingga saat terjadi perlambatan pada sektor tersebut maka pendapatan penduduk bisa terhambat dan akhirnya menunda konsumsi.
"Tetapi bisa jadi tertunda, dalam arti di kuartal II-2019 ada Lebaran dan tahun ajaran baru, jadi mereka belanja di kuartal II-2019," jelas Lana.
Adapun pada kuartal II-2019, pertumbuhan ekonomi harus berada dikisaran 5,25% agar sepanjang tahun ini bisa tumbuh 5,1%. Lana memperkirakan pertumbuhan ekonomi tahun 2019 dikisaran 5,14% hingga 5,18%.
Sekadar informasi, penanaman modal asing (PMA) alias investasi asing langsung mengalami perbaikan pada kuartal I-2019 ketimbang kuartal sebelumnya. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat, realisasi PMA hanya turun 0,9% secara tahunan, sedangkan di kuartal IV-2018 penurunan PMA mencapai 11,6%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News