kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.234.000   12.000   0,54%
  • USD/IDR 16.649   -57,00   -0,34%
  • IDX 8.061   -62,18   -0,77%
  • KOMPAS100 1.116   -6,99   -0,62%
  • LQ45 794   -8,46   -1,05%
  • ISSI 281   -0,59   -0,21%
  • IDX30 416   -5,26   -1,25%
  • IDXHIDIV20 474   -4,96   -1,04%
  • IDX80 123   -1,09   -0,88%
  • IDXV30 132   -1,66   -1,24%
  • IDXQ30 131   -1,19   -0,90%

Pengamat: Ruangguru bisa mundur atau gratiskan pelatihan prakerja


Kamis, 23 April 2020 / 14:54 WIB
Pengamat: Ruangguru bisa mundur atau gratiskan pelatihan prakerja
ILUSTRASI. Situs Ruangguru. KONTAN/Baihaki/3/9/2015


Reporter: Markus Sumartomdjon | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meskipun Adamas Belva Syah Devara, pendiri dan CEO Ruangguru sudah undur diri sebagai Staf Khusus Presiden, akhir pekan kemarin, polemik kartu prakerja dan program pelatihannya yang juga dikelola oleh Ruangguru tidak akan terhenti.

Pendapat ini disampaikan pengamat digital dan start up Heru Sutandi. “Jadi, persoalan dan kegaduhan publik tidak akan berhenti meski Belva sudah mundur dari Staf Khusus Presiden,” katanya kepada Kontan,co.id, Rabu (22/4).

Maklum, saat peristiwa tersebut terjadi, status Belva Devara adalah masih sebagai Staf Khusus Presiden. Dan Ruangguru, yang notabene adalah perusahaan yang ia pimpin, justru menjadi salah satu mitra program prakerja yang total anggarannya mencapai Rp 5,6 triliun. Salah satu anggaran yang diperuntukkan untuk program prakerja tersebut adalah pelatihan digital bagi para pemegang kartu prakerja. 

Baca Juga: Ruangguru tidak akan mundur dari kartu prakerja

Menurut Heru, bisa menjadi pertanyaan tatkala Ruangguru menjadi salah satu mitra program pelatihan prakerja tersebut. Sebab, bisnis utama dari Ruanguru adalah memberi konten pembelajaran dan bimbingan belajar bagi para siswa sekolah. “Jadi segmennya adalah pelajar, tapi kemudian tiba-tiba memberikan pelatihan untuk program prakerja,” tuturnya.

Baca Juga: Mengintip pelatihan prakerja di Ruangguru
 
Agar tidak menimbulkan kecurigaan sebab yang dipertaruhkan adalah Ruangguru dan Belva, maka ada langkah lanjutan yang diperlukan. Heru memberi dua pilihan bagi Ruangguru. Pertama adalah Ruanggu mundur sebagai mitra program prakerja termasuk juga menarik program pelatihan yang tersedia. Piihan kedua adalah dengan mengratiskan seluruh program pelatihan prakerja yang ada di Ruangguru.

Baca Juga: Kiprah Belva Devara bersama Ruangguru yang membesarkan namanya

Piihan kedua dinilai lebih realistis, sebab meski programnya gratis, tapi Ruangguru justru bisa mengambil benefit, seperti adanya tambahan pengguna di Ruangguru dari peserta program prakerja.

Ia berharap Ruangguru segera bertindak, sebab jika tidak ia khawatirkan KPK bisa bertindak dan menelisik lebih jauh kasus tersebut. “Jadi memang perlu ada langkah lebih lanjut. Kalau tidak, maka impian Ruangguru menjadi unicorn akan terkubur,” kata Heru.

Sebelumnya, salah satu pendiri Ruangguru yakni Iman Usman, di dalam akun resmi Instagram miliknya dengan tegas menyatakan bahwa Ruangguru tidak akan mundur dari program prakerja karena langkah-langkah yang diambil perusahaan digital ini diklaim sudah sesuai prosedur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×