kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Pengamat: Pemerintah harus hitung ulang kekuatan


Minggu, 23 Juli 2017 / 21:40 WIB
Pengamat: Pemerintah harus hitung ulang kekuatan


Reporter: Ramadhani Prihatini | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Suhu politik di tanah air kembali menghangat. Tak solidnya Partai Amanat Nasional (PAN) pada putusan Undang-Undang Pemilu dinilai harus menjadi dasar pemerintah memghitung ulang kekuatan koalisi.

Empat partai yang berseberangan dengan pemerintah dalam mengambil putusan revisi UU Pemilu, yakni Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Amanat Nasional. Partai tersebut juga menyatakan tak sejalan dengan pemerintah terkait Peraturan Pengganti Undang-Undang (Perppu) Organisasi Masyarakat (Ormas).

Makin banyaknya partai yang tak sejalan dalam dua payung hukum ini dinilai pengamat politik Yunarto Wijaya hal yang lumrah. Menurutnya, salah satu penyebabnya ialah perbedaan kepentingan dalam isu tersebut.

Yunarto mengatakan, hal ini menunjukkan polarisasi bahwa hingga pemilu 2019 pola pertarungan antara enam partai pendukung pemerintah melawan Gerindra dan Partai PKS sebagai oposisi. Serta PAN dan Demokrat yang cenderung abu-abu.

"Paling tidak pemerintah harus bisa menghitung ulang peta kekuatan," kata Yunarto pada KONTAN, Minggu (23/7).

Hal tersebut perlu dilakukan pemerintah, pasalnya akan terlihat sedikit gelagat perbedaan pada beberapa waktu lalu. Jika sebelumnya pemerintah didukung oleh PAN, lalu Demokrat bersikap sebagai penyeimbang. Namun kedua partai tersebut ditengarai makin mesra dengan partai oposisi pemerintah.

"Karena Demokrat dalam beberapa sikap terakhir cenderung merapatkan barisan dengan oposisi. PAN menunjukkan gelagat yang tak solid dengan pemerintah," kata Yunarto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×