Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengamat Pajak Danny Darussalam Tax Center (DDTC) Bawono Kristiaji mengatakan, edukasi pajak merupakan salah satu kegiatan yang krusial untuk meningkatkan kepatuhan pajak.
Edukasi pajak juga merupakan strategi jangka panjang untuk membangun budaya kepatuhan sukarela.
Bawono menuturkan, berdasarkan survei yang dilakukan OECD di 59 negara, terdapat 140 program inisiatif tentang edukasi pajak.
Mayoritas berupa pengajaran bagi generasi muda dan kampanye publik. Begitu juga di Indonesia, sejak tahun 2017, pemerintah telah membuat strategi edukasi pajak yang lebih sistematis, beragam dan berkelanjutan.
Menurutnya, edukasi pajak juga berpengaruh dalam meningkatkan tax morale. Pasalnya moral pajak (tax morale) sebagai motivasi intrinsik kemampuan membayar pajak sehingga berperan penting bagi kepatuhan sukarela.
Upaya meningkatkan moral pajak juga berpotensi meningkatkan penerimaan dengan (secara relatif) lebih sedikit upaya penegakan hukum.
"Orang ngak perlu dikasih sanksi, ngak ditakut-takuti dia sudah sadar sendiri. Dari dampak edukasi pajak ternyata berdampak besar dan berdampak sangat besar lebih dari 80% (ke moral pajak)," ujar Bawono dalam Seminar Nasional: Outlook Tax 2023, Senin (12/12).
Untuk itu, Bawono menilai bahwa langkah pemerintah untuk berkolaborasi untuk meningkatkan edukasi pajak kepada masyarakat merupakan langkah yang tepat.
Apalagi adanya tax center yang memiliki jaringan luas di setiap daerah, adanya program relawan pajak, serta desain kurikulum edukasi pajak maupun program studi perpajakan dapat meningkatkan moral pajak (tax morale).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
