kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.443.000   13.000   0,91%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Pengamat: Jokowi ingin minta dukungan Prabowo


Jumat, 30 Januari 2015 / 07:54 WIB
Pengamat: Jokowi ingin minta dukungan Prabowo
ILUSTRASI. Pekerja berjalan di depan layar yang menampilkan pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (4/7/2023). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/tom.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Pengamat politik UI, Agung Suprio, menilai pertemuan antara Presiden Joko Widodo dengan Ketua Dewan Partai Gerindra Prabowo Subianto dimaksudkan untuk meminta dukungan.

Menurut dia, Jokowi membutuhkan dukungan moral dari Prabowo untuk mencabut pelantikan Budi Gunawan.

"Budi Gunawan didukung PDI-P, Nasdem, dan Hendropriyono. Jokowi tidak tahan dengan tekanan dari ketua umum partai politik. Jokowi mencari sumber dukungan baru di saat dukungan dari partainya sudah mencapai titik kritis," kata Agung ketika dihubungi, Kamis (29/1/2015).

Agung menuturkan, Jokowi memancing Prabowo untuk turun ke gelanggang untuk menghadapi perseteruan antara Jokowi dengan para ketua umum parpol pendukung.

Agung menduga Jokowi mau menjadikan Prabowo bumper untuk melindungi dirinya dari intervensi ketum parpol yang selama ini mendukungnya.

"Ini ironi. Tapi menjadi menarik karena Jokowi-Prabowo membuka banyak kemungkinan politik dalam jangka pendek," tuturnya. (Muhammad Zulfikar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×