kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.946.000   19.000   0,99%
  • USD/IDR 16.341   13,00   0,08%
  • IDX 7.376   -22,44   -0,30%
  • KOMPAS100 1.036   -8,91   -0,85%
  • LQ45 785   -3,78   -0,48%
  • ISSI 246   -1,91   -0,77%
  • IDX30 406   -2,13   -0,52%
  • IDXHIDIV20 468   1,88   0,40%
  • IDX80 117   -0,87   -0,74%
  • IDXV30 119   -0,02   -0,02%
  • IDXQ30 130   0,13   0,10%

Pengadilan segera tetapkan sidang kasus Chevron


Rabu, 12 Desember 2012 / 22:00 WIB
Pengadilan segera tetapkan sidang kasus Chevron
ILUSTRASI. Manfaat Buah Cermai yang Jarang Diketahui


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Kepala Humas Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Bagus Irawan mengaku, pihaknya telah menerima pelimpahan berkas lima orang tersangka korupsi pada proyek bioremediasi PT Chevron Pacific Indonesia. Dari kelima tersangka, tiga diantaranya merupakan karyawan Chevron. Mereka adalah Endah Rumbiyanti, Widodo, dan Kukuh Kertasafari.

Sementara, dua orang lagi berasal dari dua perusahaan swasta yang ditunjuk Chevron yaitu PT Green Planet Indonesia dan PT Sumigita Jaya. Bagus bilang pelimpahan berkas tersebut sudah ia terima dari Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan pada hari Rabu (11/12) kemarin. "Berkas tersebut ditujukan kepada Pengadilan Tindak Pidana Korupsi," kata Bagus.

Sebelumnya, Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum), Setia Untung Ari Muladi menyatakan pemberkasan dan penyusunan dakwaan sudah selesai dilakukan dan dijadwalkan dalam waktu dekat akan segera disidangkan.

Bagus mengaku, pihaknya belum menetapkan tanggal sidang perdananya. Ia bilang berkas baru masuk kepada pihak panitera, dan panitera membutuhkan waktu  untuk menjadwalkan sidangnya.

Kasus dugaan korupsi ini berawal dari adanya perjanjian antara BP Migas dengan Chevron. Pada perjanjian tersebut juga ada pembagian yang mengatur mengenai biaya untuk melakukan bioremediation atau disebut cost recovery.

Ternyata, kegiatan bioremediation tersebut tidak dilaksanakan dua perusahaan swasta yang ditunjuk Chevron yaitu PT Green Planet Indonesia dan PT Sumigita Jaya. Diduga kerugian negara yang ditimbulkan mencapai Rp 100 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×