kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.209   -29,00   -0,18%
  • IDX 7.106   9,09   0,13%
  • KOMPAS100 1.062   0,11   0,01%
  • LQ45 836   0,28   0,03%
  • ISSI 215   0,22   0,10%
  • IDX30 427   0,57   0,13%
  • IDXHIDIV20 515   1,62   0,31%
  • IDX80 121   -0,01   -0,01%
  • IDXV30 125   -0,18   -0,14%
  • IDXQ30 143   0,25   0,18%

Pengacara Anas: Beli Harrier pakai uang dari SBY


Jumat, 21 Maret 2014 / 23:01 WIB
Pengacara Anas: Beli Harrier pakai uang dari SBY
ILUSTRASI. Secara fundamental, permintaan dari TLKM dan ISAT diproyeksikan masih akan bertumbuh.


Sumber: TribunNews.com | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Pengacara Anas Urbaningrum, Firman Wijaya mengungkapkan, bahwa kliennya sudah menyerahkan data mengenai asal usul pembelian mobil Harrier pada pemeriksaan KPK hari ini, Jumat (21/3/2014).

"Ada data mengejutkan, pembelian uang muka mobil Harrier itu dari SBY (Susilo Bambang Yudhoyono)," kata Firman Wijaya usai mendampingi Anas menjalani pemeriksaan.

Sesuai fakta, lanjut Firman, uang panjar (uang muka) pembelian mobil Harrier merupakan sebagian dari uang yang diberikan SBY saat menang Pemilu 2009. Saat itu, Anas merupakan tim sukses SBY-Boediono.

"Jadi sesuai dengan fakta yang diberikan sebagai hadiah terimakasih," kata Firman.

Meski begitu, tegas Firman, pihaknya menyerahkan penuh kepada penyidik KPK. Yang terpenting, mengenai dugaan penerimaan gratifikasi mobil Harrier pada proyek Hambalang, sudah dijelaskan asal-usulnya oleh Anas.

Selain itu, dijelaskan Firman, kaitan uang pembelian Harrier, ternyata masih berhubungan dengan hilangnya uang pada 'skandal Bank Cenury'. Namun, ia enggan menjabarkan rinci soal itu kepada wartawan. "Nanti Pak Anas yang akan memberikan pendalaman," tegas Firman.

Sampai berita ini ditulis, Tribun masih berusaha menghubungi pihak Partai Demokrat, Istana Negara dan KPK. (Edwin Firdaus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×