Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktorat Jenderal Pajak mencatat penerimaan pajak sepanjang Januari 2019 sebesar Rp 86 triliun atau tumbuh 8,82% dibandingkan tahun lalu.
Bila dilihat dari jenis pajaknya, Penerimaan Pajak Penghasilan (PPh) pasal 25 tumbuh signifikan atau sebesar 57,12% secara year on year (yoy). Bila dirinci, penerimaan PPh badan sebesar Rp 9,78 triliun atau tumbuh 58,9% year on year (yoy) dan penerimaan PPh orang pribadi (OP) sebesar Rp 340 miliar atau tumbuh 19,3% (yoy).
Penerimaan PPh badan berkontribusi sebesar 11,4% terhadap penerimaan pajak di Januari 2019, sementara penerimaan PPh OP hanya berkontribusi sebesar 0,4% terhadap total penerimaan pajak Januari.
Direktur Potensi Kepatuhan dan Penerimaan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Yon Arsal mengatakan, pertumbuhan penerimaan PPh pasal 25 ini bisa terlihat dari kenaikan penerimaan pajak yang signifikan dari sektor jasa keuangan. Di Januari ini, penerimaan pajak dari jasa keuangan memang melonjak sebesar 33% menjadi Rp 10,02 triliun.
Meski penerimaan PPh pasal 25 tumbuh tinggi, tetapi Yon mengatakan, penerimaan di Januari ini tidak bisa dijadikan bahan untuk menyimpulkan penerimaan satu tahun. Menurutnya, masih ada fluktuasi dalam sebulan hingga dua bulan ke depan untuk melihat perkembangan penerimaan PPh pasal 25.
"Untuk PPh 25 baru bisa dilihat dengan lebih baik setelah SPT tahunan disampaikan di bulan April. Karena akan terlihat pembayaran PPh 29-nya sekaligus perkiraan penerimaan PPh 25 sampai akhir tahun nanti," ujar Yon kepada Kontan.co.id, Selasa (26/2).
Khusus untuk penerimaan PPh orang pribadi, pertumbuhan penerimaannya memang sebesar 19,3% di Januari. Tetapi bila dibandingkan pertumbuhan penerimaan PPh OP di Januari 2018 yang sebesar 33,2%, pertumbuhan di Januari tahun ini jauh lebih rendah.
Yon mengatakan, tahun ini memang cukup sulit untuk meningkatkan penerimaan PPh OP seperti tahun lalu, mengingat pertumbuhanya sudah cukup tinggi di tahun lalu.
Meski begitu, Yon optimistis penerimaan PPh OP masih akan meningkat. "Kalau melihat penerimaan sampai dengan hari ini, pertumbuhannya masih di kisaran 20%, yang kalau dilihat dari pertumbuhan ekonomi masih sangat baik. Ruang peningkatan juga masih ada. Nanti kita bisa analisis lebih presisi setelah SPT masuk," tutur Yon.
Tak hanya PPh OP, Yon optimistis penerimaan PPh badan akan tetap tumbuh di tahun ini. Menurutnya, sampai saat ini penerimaan PPh badan masih terus meningkat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News