kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.535.000   -4.000   -0,26%
  • USD/IDR 16.136   65,00   0,40%
  • IDX 7.083   2,81   0,04%
  • KOMPAS100 1.051   -4,20   -0,40%
  • LQ45 820   -5,73   -0,69%
  • ISSI 213   0,28   0,13%
  • IDX30 420   -4,57   -1,08%
  • IDXHIDIV20 500   -6,00   -1,18%
  • IDX80 120   -0,46   -0,38%
  • IDXV30 125   0,31   0,25%
  • IDXQ30 139   -1,42   -1,01%

Penerimaan Pajak Diprediksi hanya Tumbuh 1,33% pada 2024


Jumat, 29 November 2024 / 12:52 WIB
Penerimaan Pajak Diprediksi hanya Tumbuh 1,33% pada 2024
ILUSTRASI. Penerimaan pajak untuk tahun 2024 diperkirakan hanya akan naik 1,33% dari tahun sebelumnya.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penerimaan pajak untuk tahun 2024 diperkirakan hanya akan naik 1,33% dari tahun sebelumnya. 

Ekonom Senior Bright Institute Awalil Rizky menilai penerimaan pajak di tahun 2024 berpotensi mengalami shortfall atau tidak mencapai target. Hal ini membuat target penerimaan di tahun 2025 menjadi jauh lebih berat dari perkiraan pemerintah sebelumnya.

“Jangankan untuk mencapai target peningkatan, beberapa sumber penerimaan bahkan bisa lebih rendah dari tahun sebelumnya,” ujar Awalil dalam keterangan resmi, Selasa (26/11). 

Baca Juga: Tax Ratio Diproyeksi Hanya Capai 11% Hingga 15% Hingga 2029

Awalil memperkirakan penerimaan pajak pda tahun 2024 hanya akan naik 1,33% dari tahun sebelumnya. Kenaikan ini lebih rendah dari target pemerintah di 3,0% pada outlook Nota Keuangan 2025, apalagi dari 9,0% yang merupakan target awal APBN 2024. 

Rendahnya penerimaan pajak tersebut membuat pemerintah perlu mencapai peningkatan penerimaan perpajakan setidaknya 11,48% di tahun depan untuk mencapai target APBN 2025. 

Angka tersebut menurut Awalil sudah tidak lagi realistis, kecuali dengan kenaikan pajak besar-besaran.

Kebutuhan dana untuk 2025 akan jauh lebih sulit daripada outlook pemerintah sebelumnya yang sebenarnya sudah lebih pesimistis dari target awal tahun lalu yang penuh optimisme. 
Padahal, pemerintahan Prabowo sudah berencana untuk belanja jauh lebih besar dengan program-program barunya. 

“Keadaan ini membuat pemerintah terlihat desperate untuk menaikkan pendapatan, sehingga menjadi basis untuk kembali menaikkan PPN dan tax amnesty yang baru dua tahun lalu dilaksanakan lagi,” ungkapnya. 

Selanjutnya: Peran Teknologi AI dalam Transformasi Pendidikan

Menarik Dibaca: Peran Teknologi AI dalam Transformasi Pendidikan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×