Reporter: Siti Masitoh | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Realisasi penerimaan bea dan cukai mencapai Rp 158 triliun hingga Agustus 2021. Penerimaan bea cukai tersebut naik 30,4% yoy.
“Realisasi kepabeanan dan cukai tumbuh signifikan karena didorong kinerja selurh komponen penerimaan dan juga karena pemulihan ekonomi seiring dengan melonggarnya penerapan level PPKM,” ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers APBN KITA, Kamis (23/9).
Dari total penerimaan bea cukai, penerimaan dari sektor cukai mendominasi yakni sebesar Rp 115,01 triliun atau tumbuh 17,70% yoy. Kenaikan penerimaan cukai karena efek kebijakan penyesuaian tarif cukai.
Baca Juga: Kemenkeu: Realisasi belanja negara sampai dengan akhir Agustus 2021 tumbuh 1,5%
Sementara penerimaan bea masuk (BM) mencapai Rp 24,09 triliun atau tumbuh 11,80% yoy, dengan didorong tren perbaikan kinerja impor nasional.
Kemudian, penerimaan bea keluar (BK) tercatat Rp 18,89 triliun atau setara dengan 1.056,72% dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021. Penerimaan bea keluar ini ditopang penerimaan bea keluar komoditas mineral yang tumbuh 118% ytd, juga didorong dengan adanya peningkatan volume ekspor dan harga tembaga.
Selain itu, penerimaan bea keluar untuk produk sawit yang melesat 3.163,99% ytd, karena dikontribusi tarif bea keluar yang lebih besar di tahun 2021 serta pengenaan bea keluar pada produk turunannya.
Selanjutnya: Ekonomi berangsur pulih, penerimaan pajak meningkat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News