kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Penduduk miskin turun, Kemensos pastikan jumlah penerima bansos tahun ini tetap


Minggu, 26 Januari 2020 / 17:51 WIB
Penduduk miskin turun, Kemensos pastikan jumlah penerima bansos tahun ini tetap
ILUSTRASI. Warga Keluarga Penerima Manfaat (KPM) menunjukkan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) yang disalurkan Dinas Sosial Aceh Utara saat peluncuran KKS perdana Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Aceh Utara, Aceh, Rabu (26/6/2019). Kementerian sosial melalui Direktor


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Angka kemiskinan Indonesia terus mengalami penurunan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) penduduk miskin pada September 2019, jumlah penduduk miskin turun menjadi 24,79 juta orang turun dari Maret 2019 yang sebesar 25,14 juta orang dan dari September 2018 yang sebanyak 25,67 juta orang.

Walaupun jumlah penduduk miskin mengalami penurunan, namun jumlah penerima bantuan sosial berupa Program Keluarga Harapan (PKH) serta Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tidak mengalami penurunan.

Baca Juga: Indeks BPNT naik, Mensos yakin angka kemiskinan semakin cepat diturunkan

"Tidak turun. Jumlah penerima bantuan sosial berdasarkan kemampuan dan kemauan pemerintah kepada rakyatnya, walaupun memang angka kemiskinan itu menjadi benchmark," ujar Jenderal Penanggulangan Fakir Miskin Kementerian Sosial Andi Dulung kepada Kontan, Kamis (23/1).

Andi pun memastikan, angka penerima bantuan ini tetap seperti tahun lalu, di mana penerima BPNT sebesar 15,6 juta keluarga penerima manfaat (KPM) dan untuk PKH sebanyak 10 juta KPN. Berdasarkan buku APBN 2020, jumlah penerima bantuan ini pun sama sejak 2018.

Dalam Buku APBN 2020 tersebut pun dipaparkan, BPNT akan dikembangkan menjadi kartu sembako di tahun ini. Jumlah dana yang dianggarkan pun meningkat menjadi Rp 28,1 triliun dari tahun lalu yang sebesar Rp 20,4 triliun.



TERBARU

[X]
×