Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Fahriyadi .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejak pertama kali bergulir pada 11 April 2020 lalu, Program Kartu Prakerja mengundang antusiasme yang besar untuk mendaftar. Berdasarkan data Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, sejak gelombang I hingga VI sudah ada 15,9 juta orang yang mendaftar melalui laman resmi Program Kartu Prakerja.
Dari enam gelombang pendaftaran, pemerintah menetapkan 3 juta penerima Kartu Prakerja dari 34 provinsi seluruh Indonesia. Sebanyak 849.921 orang di antaranya telah menyelesaikan pelatihan pertama. Tetapi, baru 610.563 orang yang sudah menerima insentif.
Sekarang, dalam ekosistem Program Kartu Prakerja, terdapat tujuh platform digital, empat mitra pembayaran, dan 165 lembaga pelatihan yang menyediakan lebih dari 2.000 jenis pelatihan bagi peserta. "Jumlah ini akan terus meningkat seiring bertambahnya mitra dan jenis pelatihan," ujar Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono, Jumat (4/9)
Setelah berjalan sekitar lima bulan, berdasarkan hasil survei evaluasi pertama terhadap lebih dari 450.000 penerima Kartu Prakerja, pemerintah menyimpulkan Program Kartu Prakerja sudah tepat sasaran. Sebab, 100% menyasar pengangguran dan pekerja informal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News