kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penciptaan lapangan kerja usia muda jadi perhatian


Rabu, 01 April 2015 / 23:38 WIB
Penciptaan lapangan kerja usia muda jadi perhatian


Reporter: Handoyo | Editor: Hendra Gunawan

JAKARYA. Upaya-upaya penciptaan lapangan kerja bagi pengangguran usia muda (youth employment) menjadi perhatian pemerintah.

Upaya yang dilakukan antara lain  perbaikan layanan informasi lowongan pekerjaan, penyelenggaraan bursa kerja,  peningkatan keterampilan kerja, pengembangan usaha kecil dan menengah, serta kewirausahaan.  

“Komitmen pemerintah  terhadap penciptaan lapangan kerja bagi kaum muda ini dilakukan  dengan mengupayakan penciptaan lapangan kerja (job creation), baik sektor ketenagakerjaan formal maupun informal, “ kata Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri, Rabu (1/3).

Hanif mengatakan selama ini pemerintah Indonesia berkomitmen mendukung kebijakan penciptaan lapangan kerja bagi pengangguran usia muda dengan pembentukan Jejaring Lapangan Kerja Bagi Kaum Muda Indonesia (Indonesian Youth Employment Network) yang melibatkan koordinasi lintas kementerian terkait dan lembaga non pemerintah.

 “Penanggulangan pengangguran usia muda sudah menjadi isu global yang harus menjadi perhatian semua pihak. Baik itu lintas kementerian sebagai instansi pembina masing, masing sektor, pemerintah daerah maupun dunia usaha diharapkan bergerak membuka lapangan pekerjaan,” ucap Hanif.

Rendahnya standar kualitas keterampilan dan kompetensi kerja kerap mengakibatkan calon tenaga kerja sulit menembus lowongan-lowongan yang disediakan pasar kerja dan dunia industri

"Selama ini lembaga pendidikan dan lembaga pelatihan, terutama swasta, belum mampu menyesuaikan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja. Karena itu, banyak lowongan pekerjaan yang tidak terisi akibat tidak adanya link and match," jelasnya.

 “Salah satu solusi mengurangi angka pengangguran adalah menyesuaikan keterampilan dan kompetensi tenaga kerja yang berusia muda dengan pasar kerja,” katanya.

Hanif mengatakan dalam penanganan pengangguran usia muda, dibutuhkan juga kebijakan pemerintah yang menjamin pertumbuhan ekonomi harus memberikan dampak yang signifikan untuk perluasan kesempatan atau lowongan kerja.

 “Pertumbuhan ekonomi harus menciptakan pekerjaan yang lebih baik, upaya meningkatkan partisipasi kerja dan menanggulangi pengangguran, serta meningkatkan partisipasi wanita dan kaum muda di dalam dunia kerja,” tuturnya.

Diakui Hanif , tantangan besar yang sekarang dihadapi negara-negara di dunia adalah peningkatan kualitas tenaga kerja. “Kualitas tenaga kerja harus semakin meningkat. Dengan pelatihan dan pendidikan yang memadai, permasalahan tenaga kerja akan terurai,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×