Sumber: TribunNews.com | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Umum Pemuda Pancasila, Japto Soelistyo Soerjosoemarno, mengatakan kontestasi pemilihan presiden (pilpres) 2019, bukan hanya persoalan kalah ataupun menang.
Menurut dia, pesta demokrasi rakyat itu merupakan momentum untuk memilih pemimpin yang akan membawa kemakmuran bagi masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
"Di dalam Pilpres ini bukan kalah dan menang tetapi ketepatan memilih seorang pemimpin yang akan membawa bangsa kita ke masa depan yang lebih baik, dan menjadikan masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan pancasila dan UUD 1945," kata Japto dalam sambutan Deklarasi Relawan Pemuda Pancasila DKI Gue #01 di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (3/3).
Dia menyarankan, masyarakat Indonesia harus mencari pemimpin yang jujur, adil, dan berani. Dia menilai Prabowo dan Jokowi itu merupakan putra terbaik bangsa Indonesia.
"Pak Jokowi 1,5 periode jadi Wali Kota Solo. Tahu-tahu diajak sama Pak Prabowo maju jadi Gubernur DKI, beliau yang bimbing, beliau yang atur. Jadi dua orang ini sebetulnya putra terbaik bangsa," kata dia.
Pada Pilpres 2019, Japto mengatasnamakan Pemuda Pancasila menyatakan dukungan memilih pasangan calon presiden-calon wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo-KH Maruf Amin.
Meskipun begitu, dia mengaku mempunyai hubungan dekat dengan Prabowo
"Pak Prabowo itu bisa dekat sama saya, kalau saya boleh ngaku. Bapaknya Pak Prabowo itu saksi nikah bapak ibu saya," tambahnya. (Glery Lazuardi)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Meski Dukung Jokowi, Ketua Umum Pemuda Pancasila Akui Dekat dengan Prabowo,
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News