kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pemprov DKI gandeng operator beli Transjakarta


Kamis, 11 September 2014 / 13:32 WIB
Pemprov DKI gandeng operator beli Transjakarta
ILUSTRASI. Modus Kejahatan Soceng Kian Berkembang, Ini Peringatan dari Telkomsel.


Sumber: Kompas.com | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggandeng beberapa perusahaan bus untuk terlibat dalam pengadaan bus transjakarta. Menurut Direktur Utama Transjakarta Antonius NS Kosasih, perusahaan yang akan digandeng adalah yang saat ini telah menjadi operator transjakarta. 

Beberapa perusahaan bus yang saat ini tercatat sebagai operator transjakarta adalah Mayasari Bhakti, Bianglala, PPD, Damri, dan Ekasari Lorena.

"Kepada para operator lama, mereka mendapatkan kesempatan untuk ditunjuk langsung. Jadi ini kemurahan hati dari Pemprov DKI untuk tidak mematikan bisnis orang," kata Kosasih, di Balaikota Jakarta, Kamis (11/9/2014). 

Kosasih menjelaskan kepada para perusahaan itu, PT Transjakarta akan menentukan kriteria bus yang laik untuk dibeli. Hal ini bertujuan agar bus yang dibeli adalah bus berkualitas yang bisa dipakai untuk waktu yang lama. 

"Misalnya mobilnya harus Scania, Mercy, Volvo yang satu unit harganya sekian, dan spesifikasinya seperti ini, integritasnya begini, dan besi ini bisa tahan sekian tahun sehingga kita bisa tentukan kontraknya berapa tahun," jelas dia. 

Kosasih berharap dengan ikut terlibatnya perusahaan lain dalam pengadaan transjakarta, proses peremajaan bus bisa dipercepat. Diharapkan dengan makin banyaknya bus laik, maka standar pelayanan minimum (SPM) bisa terpenuhi. 

"Kalau bus bagusnya sudah banyak kan nanti headway-nya bisa cepat. Jadi penumpang tak perlu lagi menunggu lama di halte. Kalau nunggunya tidak perlu lama otomatis penumpang di bus tidak menumpuk," tukas dia. (Alsadad Rudi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×