kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

30 Transjakarta ditarik, waktu menunggu lebih lama


Minggu, 31 Agustus 2014 / 21:31 WIB
30 Transjakarta ditarik, waktu menunggu lebih lama
ILUSTRASI. Sederet Mitos dan Fakta Hepatitis Misterius yang Perlu Anda Ketahui


Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menghentikan operasional 30 bus merek Yutong berimplikasi pada berkurangnya armada yang melayani pengguna bus transjakarta. Waktu tunggu menjadi lama dan bus yang beroperasi kondisi fisiknya buruk.

Penghentian operasional bus gandeng merek Yutong ini dilakukan menyusul terbakarnya satu bus merek tersebut di Halte Masjid Agung, Jakarta Selatan, Kamis lalu. Total ada 30 bus dengan merek tersebut yang dioperasikan Unit Pengelola Transjakarta Busway. 

Bus Yutong melayani rute Pulogadung-Harmoni-Bundaran Senayan, Kalideres-Harmoni-Bundaran Senayan serta Pulogadung-Harmoni-Kalideres. Ke-30 bus ini diluncurkan bersamaan dengan ulang tahun ke-10 transjakarta, 22 Januari 2014.

Di Halte Pulomas, misalnya, pengguna bus transjakarta yang akan menuju Kalideres harus menunggu bus hingga sekitar 45 menit, Sabtu (30/8). Sebagian besar bus yang lewat adalah bus tujuan Harmoni.

Petugas di halte menyarankan penumpang menggunakan bus tujuan Harmoni dan berganti bus ke Kalideres di halte Harmoni. Adapun waktu tunggu bus tujuan Harmoni berkisar 5-15 menit.

”Daripada harus antre lagi di Harmoni, saya tunggu saja bus ke Kalideres. Di Harmoni juga sering antre panjang,” kata Sundari, penumpang bus transjakarta.

Bus gandeng Ankai dioperasikan untuk menggantikan bus Yutong rute Pulogadung-Kalideres. Karena jumlah bus terbatas, bus yang beroperasi sangat sesak oleh penumpang. Penumpang yang menunggu di beberapa halte bahkan tidak bisa terangkut. Ada juga penumpang yang pingsan karena kelelahan.

Sementara itu, bus transjakarta yang kondisinya tidak prima lagi masih tetap beroperasi. Kondisi interior sebagian bus ini sudah buruk dan ada penyejuk ruangan yang tidak maksimal.

Kondisi serupa ditemui di Halte Harmoni Central Busway. Antrean panjang penumpang terlihat di pintu tujuan Pulogadung dan Kalideres. Meskipun jarak antarbus 3-5 menit, penumpang harus menunggu 15 menit sebelum terangkut. Rute Harmoni-Pulogadung dan Harmoni-Kalideres lebih banyak dilayani bus tunggal.

Sebelumnya, Kepala UP Transjakarta Busway Pargaulan Butarbutar mengatakan, penarikan bus itu berimplikasi pada berkurangnya bus yang dioperasikan UP Transjakarta Busway menjadi 96 bus. Namun, Pargaulan yakin hal ini tidak terlalu mengganggu operasional bus transjakarta karena pihaknya mengoperasikan bus cadangan dan bus dari operator lain.

Temukan kejanggalan

Kejaksaan Agung terus mengembangkan kasus dugaan korupsi pengadaan bus transjakarta. Dugaan korupsi ini melibatkan sejumlah pejabat, termasuk mantan Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta UP. Selain itu, bus yang diduga bermasalah juga berasal dari berbagai merek.

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Tony Tri Spontana mengatakan, penyidik menemukan adanya perusahaan fiktif yang terlibat dalam pengadaan bus transjakarta. 

”Kami menelusuri perusahaan yang terlibat dalam pengadaan bus ini sampai ke Tiongkok dan Hongkong. Rupanya ada perusahaan yang disebut terkait kontrak suplai bus, tetapi alamat yang tertera dalam dokumen merupakan alamat palsu. Saat di lokasi, kami mendapati bahwa alamat itu merupakan apartemen biasa dan kosong,” ucapnya, Sabtu.

Penyidik dan tim ahli juga sudah mengecek satu per satu dari 125 bus yang diduga bermasalah dalam pengadaannya. Hasil pengecekan itu menunjukkan adanya sejumlah persyaratan yang tidak terpenuhi.

Tony mencontohkan, dalam persyaratan pengadaan bus diharuskan ada sistem proteksi pada lambung kanan bus yang berfungsi untuk mengurangi ancaman ledakan atau kebakaran. Namun, syarat ini tidak terpenuhi.

Selain itu, bobot bus juga melebihi bobot yang disyaratkan. Hal ini berpotensi mempercepat kerusakan jalan yang dilintasi bus. Penyidik memiliki keyakinan bahwa pengadaan bus transjakarta tidak sesuai dengan spesifikasi awal.

”Sebenarnya, bus ini tidak bisa dipakai karena kualitasnya buruk dan berpotensi menjadi kerugian total dari Pemprov,” ucapnya.

Namun, Tony mengatakan, pihaknya tidak berkewenangan menarik operasional bus. Kewenangan itu ada di Pemprov DKI.

Halte tutup

Terkait penyelenggaraan Independence Day Run pada hari Minggu ini, sejumlah halte tidak beroperasi mulai pukul 05.00 hingga pukul 10.00. Halte itu adalah Halte Blok M hingga Halte Monas di Koridor I serta Halte Monas, Halte Balai Kota, dan Halte Gambir 2 di Koridor II.

Ada pula pengalihan rute bus Koridor II dan rute ekspres Kalideres-Pulogadung pada waktu tersebut. Operasional transjakarta kembali normal setelah pukul 10.00. (ART/*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×