kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Pemotongan tarif pajak dinilai dapat mendorong pertumbuhan ekonomi


Kamis, 04 April 2019 / 20:25 WIB
Pemotongan tarif pajak dinilai dapat mendorong pertumbuhan ekonomi


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemotongan tarif pajak dinilai dapat mendorong pertumbuhan ekonomi. Meskipun harus diakui dampak kebijakan ini akan terasa pada penurunan penerimaan pajak.

Ekonom Universitas Indonesia (UI) Fithra Faisal menilai penurunan tarif pajak adalah solusi jangka pendek yang bisa ditempuh pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

"Sekarang kita kejar waktu, 2019-2020 harus ada insentif fiskal di pemotongan pajak," jelas Fithra di acara diskusi publik dengan tema Urgensi Reformasi Pajak: Indeks Ketaatan Pajak vs Tradisi Pungli, Kamis (4/4).

Fithra menjelaskan, tahun lalu kinerja ekspor Indonesia tercatat buruk dengan defisit neraca dagang mencapai US$ 8,57 miliar. Sedangkan pada Februari 2019 meskipun positif, justru karena impor yang turun tajam. Kondisi ini menggambarkan kinerja ekspor akan semakin lesu.

Selain itu, terkait investasi langsung Fithra melihat infrastruktur dasar masih menjadi pertimbangan para investor. Sehingga saat ini lebih banyak investasi portofolio yang masuk (jangka pendek).

Maka, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, pemerintah hanya bisa menggenjot dari konsumsi rumah tangga. Dengan pemotongan tarif pajak, masyarakat memiliki ruang lebih untuk membelanjakan uang-nya.

"Kita harus kasih kantung ke masyarakat supaya bisa belanja," imbuh dia.

Fithra menambahkan, meskipun penurunan tarif pajak menyebabkan tax ratio turun, namun dampaknya ke ekonomi akan lebih kuat. Untuk menyikapi ini, dia menyarankan pemerintah untuk memberi sanksi tegas bagi wajib pajak yang melanggar ketentuan sehingga ada efek jera dan mengurangi penghindaran pajak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×